Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran.
Suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.
Ekonomi saat ini merupakan disiplin ilmu yang berfokus pada studi tentang kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Melalui pengetahuan ini Anda akan mempelajari semua hal dan aspek yang membentuk pola kegiatan ekonomi.
Jika ada aktivitas produksi, ada aktivitas penjualan. Produk kemudian sampai ke tangan konsumen. Ketika konsumen merasakan kebutuhan atau minat. Kemudian ada konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan inti ilmu ekonomi.
Pengertian Tindakan Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Lionel Robbins
Pendapat berikut diberikan oleh Lionel Robbins, seorang ekonom yang menganut ekonomi formalistik. Menurutnya, tindakan ekonomi adalah menghitung secara efisien sumber-sumber daya yang terbatas dalam kaitannya dengan pencapaian berbagai tujuan.
Tujuan yang disebutkan oleh Lionel mengarah pada tujuan ekonomi dan non-keuangan. Oleh karena itu, tujuan seseorang adalah menghitung pengeluaran atau melakukan perhitungan secara efisien. Bukan hanya karena mereka ingin mencapai kemakmuran finansial.
2. Elias L. Khalil
Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Elias L. Karil dan diterbitkan dalam History of Economic Thought. Elias mendefinisikan konsep perilaku ekonomi sebagai masalah meminimalkan biaya setiap tujuan ekonomi, serta proses individu mengejar preferensi ekonomi tertentu.
Menurutnya, kegiatan ekonomi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan. Namun, jaga agar biaya yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ini seminimal mungkin. Misalnya, Anda memiliki tujuan ekonomi, jadi Anda membidik penghematan yang signifikan.
3. Rohmatul Hamidah
Pendapat lain datang dari Rohmatul Hamidah. Hal ini menjelaskan bahwa kegiatan ekonomi adalah setiap usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akibatnya, semua upaya yang membantu memenuhi kebutuhan Anda mengalir ke tindakan finansial.
Upaya-upaya ini umumnya mencakup mencari dan menghasilkan uang, mencari produk sesuai kebutuhan, dan menemukan pemasok dan penjual produk. Sampai seseorang dapat memenuhi apa yang mereka butuhkan.
4. Alfred Marshal
Alfred Marshall yang dikenal sebagai ekonom yang berorientasi pada Fakultas Ekonomi Material. Menurutnya, kegiatan ekonomi adalah mengejar kepentingan material yang bertentangan dengan prinsip moral.
Pelaku Dari Tindakan Ekonomi
1. Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk social
2. Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
3. Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
4. Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan.
Jenis-Jenis Tindakan Ekonomi
Jenis kegiatan ekonomi berikut uraiannya:
1. Rasional
Secara umum, jenis kegiatan ekonomi ini memungkinkan individu atau organisasi untuk mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil tindakan. Misalnya, perhatikan faktor-faktor seperti biaya, kebutuhan, waktu, dan tenaga.
Adapun contoh kegiatan ekonomi rasional. Berikut penjelasan selengkapnya:
• Menjalankan usaha tentu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, pastikan Anda menawarkan produk yang bermanfaat, diminati masyarakat luas, dengan harga yang sesuai dengan target pasar Anda, dan dijual dengan teknologi yang tepat. Semua tindakan ini adalah bagian dari tindakan ekonomi rasional.
• Jika ingin membeli baju baru, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan Anda benar-benar membutuhkan baju baru, pastikan Anda memiliki uang, pastikan warnanya benar, dan pastikan ukurannya benar.
Karena itu, sebelum Anda membeli pakaian, Anda perlu mempertimbangkan banyak faktor agar Anda tidak menyesali keputusan Anda.
• Tentu saja, Anda tidak perlu membuka cabang untuk mengembangkan bisnis Anda. Perhatian harus diberikan pada kesiapan mental, kesiapan finansial atau modal usaha, dan kesediaan untuk merekrut talenta berkualitas.
Akibatnya, proses pembukaan cabang memakan waktu lama sebelum keputusan ini benar-benar dilaksanakan. Tujuannya agar perusahaan tidak rugi karena salah perhitungan.
• Jika Anda ingin membeli perangkat elektronik. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membeli.
Misalnya, model, tegangan suplai, merek, harga, ukuran, dll. Sampai Anda menemukan perangkat yang tepat dalam banyak hal dan yakin bahwa perangkat tersebut tepat untuk dibeli.
2. Irasional
Secara umum, perilaku ekonomi irasional juga mengarah pada perilaku irasional yang tidak dapat diterima akal atau logika. Idealnya, seseorang harus menjalankan A untuk mendapat untung, tetapi memilih B yang berbahaya.
Oleh karena itu, biaya, waktu, tenaga, dll. dari kegiatan ekonomi ini tidak diperhitungkan. Pemahaman yang lebih baik tentang apa itu perilaku ekonomi irasional. Berikut beberapa contohnya.
• Ketika seseorang membutuhkan pakaian, mereka harus pergi ke beberapa toko untuk mencari pakaian yang tepat.
Adapun model, kualitas bahan, ukuran, kondisi pakaian, apakah jahitannya bersih, dll. Namun, karena ukuran keuangan yang tidak masuk akal, mereka memilih untuk menghemat waktu dengan hanya mengunjungi satu toko pakaian.
• Pengusaha berencana menawarkan variasi produk baru. Namun tanpa persiapan yang matang, produk tersebut gagal setelah dibawa ke pasar.
Ketika seorang pengusaha mempertimbangkan jenis produk, harga, komposisi bahan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dll. Dengan cara ini, Anda dapat menghindari risiko kegagalan produk tersebut sejak awal.
• Ibu-ibu rumah tangga berusaha menghemat uang saat berbelanja, sehingga mereka memutuskan untuk mengurangi uangnya dan berbelanja dengan murah. Hasil pasca-memasak kecil dan ternyata cukup untuk makan keluarga.
Motif Tindakan Ekonomi
Motif tindakan ekonomi terbagi menjadi dua, diantaranya:
a. Motif Intrinsik
Motif intrinsik merupakan motif tindakan ekonomi yang berasal dari dalam individu atau organisasi. Sehingga motif ini sama sekali tidak ada pengaruh dari faktor luar atau lingkungan sekitar.
Misalnya saja, sebuah perusahaan ingin memproduksi mesin untuk mendaur ulang sampah organik untuk kemudian bisa dijadikan kompos. Maka pihak manajemen melakukan jajak pendapat kepada seluruh jajaran direksi atau seluruh karyawan.
b. Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik merupakan kebalikan dari motif intrinsik dimana tindakan ekonomi diambil dengan adanya pengaruh dari luar individu dan organisasi, yakni dari lingkungan sekitar.
Pengambilan tindakan ekonomi dalam motif ekstrinsik kemudian memperhatikan faktor eksternal. Sehingga tidak hanya memperhatikan faktor internal, baik oleh individu maupun sebuah organisasi atau kelompok.
Sebagai contoh, saat Budi yang merupakan siswa SMA kesulitan membayar uang sekolah karena orangtuanya kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Maka Budi berinisiatif untuk jualan.
Tujuan Dari Tindakan Ekonomi
Tujuan dari tindakan ekonomi antara lain adalah:
• Agar dapat membedakan mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan.
• Untuk dapat membedakan kualitas dan harga barang dan jasa.
• Agar dapat membedakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan.
• Agar bisa lebih memprioritaskan kebutuhan hidup.
Intinya, tujuan dari tindakan ekonomi adalah untuk membuat manusia lebih berhati-hati dan harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukan usaha atau bisnis.