Mendambakan kepala desa yang bersih dan bebas korupsi, warga desa biayai calon kepala desa. Warga desa ini jengah dengan praktik money politik.
Fenomena politik di desa ini mengemuka di desa Kertosari, Kecamatan Uujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Video dan informasi tentang pilkades ini diunggah oleh akun media sosial instagram @ fakta.indo.
"Supriyanto, sosok calon kepala desa yang menjadi pembuktian untuk tidak menerima iming2 money politik, kita ingin bersih tanpa embel2 uang supaya tidak ada lagi kata Korupsi di Pemalang," tutur Budi, warga Desa Kertosari.
Warga di desa Kertosari menaruh percaya bahwa dengan gotong royong, biaya politik jadi murah. Selain itu, si calon tidak punya beban untuk mengembalikan uang pada pihak-pihak tertentu sebagai biaya politik pencalonan kepala desa. Maka, kades nantinya jadi lebih fokus memajukan desa.
Tidak hanya dalam bentuk doa, tenaga pikiran dan uang, warga pun membantu calon kepala desa pilihannya dengan barang seperti jajan, gula, teh dan kopi serta barang lainnya.
Setelah memastikan diri dan dinyatakan berhasil memenangkan suara rakyat, kepala desa tersebut dipayungi kemudian berjalan beriring iringan bersama rakyat dan pendukungnya. Warga beramai-ramai merayakan kemenangan kades tersebut.
Berita tersebut kini pun ramai diperbincangkan warganet dengan beragam komentar hingga mendapatkan 50 ribu lebih tanda suka.
"Seleksi yg mantapp semoga daerah" di indonesia jadi lebih baik kedepannya🔥🔥🔥," ujar akun @ cho_rico_bodonk.
"bisa kn , ayoblah indonesia kita harus sadar , mau cari pemimpin yang baik adalah pemimpin yg tidak menyuap kita untuk memilih dia," ungkap akun @ bangagifan.
"dari 1 kabupaten bisa dihitung yg bgini... d wonosobo ad ..tp yg money politik lebih banyak," ucap akun @ akhmad_wifaul_ngazmi.