Pantomim merupakan seni teater yang ditampilkan tanpa menggunakan bahasa verbal, melainkan hanya dengan bahasa isyarat.
Seorang aktor mengungkapkan maksud atau makna adegannya dengan mengandalkan gerakan tubuh dan ekspresi wajah, sehingga itu menjadi keunikan tersendiri.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pantomim ialah pertunjukan teater tanpa kata-kata (dialog/monolog) yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik.
Kemudian Harymawan mengatakan bahwa pantomim adalah salah satu bentuk kesenian yang akan mengantar seseorang menjadi pemeran berkualitas.
Dengan memahami dan melatih pantomim maka calon aktor akan mampu menjadi sempurna dalam profesinya, ia setidaknya akan enak dipandang mata jika mau berlatih Pantomim.
Seniman pantomim menggambarkan berbagai hal tanpa suara, melainkan menggunakan gerakan tubuh serta mimik wajah.
Maka, seniman pantomim harus memiliki kemampuan gerak tubuh, mengatur ekspresi wajah, serta memahami isyarat universal.
Seperti apa sejarah dari pantomim, apa saja teknik dasar dari bermain pantomim, serta apa saja keunikan dari seni pantomim. Baca ulasan berikut ini tentang pantomim secara lebih dalam.
Sejarah Pantomim
Chaplin merupakan seorang tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya.
Dengan memainkan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu, Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim.
Charles Spencer Chaplin adalah nama asli dari seorang Charlie Chaplin yang aktif di panggung pantomim di kurun waktu antara 1889 hingga 1977.
Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja.
Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video.
Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media film atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman.
Teknik Dasar Pantomim
1. Olah Tubuh
Tubuh dan bagian anggotanya adalah bagian yang sangat penting bagi seorang aktor pantomim, karena mereka dituntut untuk fasih dalam berdialog atau bermonolog dengan menggunakan bahasa isyarat.
Untuk itu ada beberapa proses latihan olah tubuh yang harus rutin dilakukan oleh aktor pantomin seperti pemanasan, pendinginan, serta pelenturan.
Pada proses pemanasan ada beberapa gerakan yang harus dilatih seperti gerakan pada kepala, pundak, tangan dan lengan, tungkai dan kaki.
Kemudian pada proses pelenturan ada beberapa gerakan yang harus dilatih seperti stakato (gerakan patah-patah) dan legato (lemah gemulai).
Dan pada proses pendinginan ini berfungsi agar seorang aktor pantomim tidak merasa atau akan mengurangi risiko cedera setelah melakukan gerakan-gerakan pertama.
2. Mimik Wajah
Seorang aktor pantomim dituntut untuk bisa memainkan ekspresi wajah (mimik wajah) sesuai dengan tema dan peran yang dipertunjukannya.
Mimik wajah bertujuan untuk mendukung apa yang disampaikan melalui gerakan olah tubuh. Tanpa menggunakan mimik wajah, tentu pesan yang akan disampaikan ke penonton jadi sulit untuk dipahami.
3. Improvisasi
Improvisasi merupakan suatu sikap yang menuntut seseorang agar secara cepat dapat menentukan, mengarahkan, dan menciptakan sesuatu hal.
Karena dalam seni pertunjukan seperti halnya pantomim, bukan tidak mungkin seorang aktor akan mengalami lupa pada naskah pertunjukannya.
Untuk menutupi kesalahan tersebut, improvisasi amat dibutuhkan karena dapat membantu tetap berjalannya sebuah cerita.
Improvisasi berpengaruh besar yerhadap kualitas seorang aktor di atas panggung, karena improvisasi membuat jalannya cerita menjadi tidak membosankan.
4. Kemampuan Memainkan Emosi
Emosi bersifat memengaruhi jiwa seorang aktor, dan berperan dalam membangun suasana di atas panggung.
Emosi menjadi hal yang amat penting dalam pertunjukan pantomim. Karena tanpa menggunakan emosi, pertunjukan seorang aktor pantomim akan terlihat sangat datar dan hambar.
Keunikan Pantomim
Pantomim memiliki ciri khas yang sangat unik, seperti menggunakan kaos bergaris-garis hitam putih dengan riasan putih diwajahnya.
Para seniman pantomim biasanya memakai sarung tangan berwarna hitam, topi dan sepatu pantofel. Meskipun saat ini riasan wajah dan kostum pantomim sudah banyak variasi, namun ciri utama riasan wajah pemain pantomim adalah dengan bedak berwarna putih.
Keunikan selanjutnya adalah para seniman pantomim menggambarkan sebuah objek atau kejadian tanpa berbicara. Meskipun begitu, seorang aktor pantomim dapat membuat penonton memahami maksud dan alur cerita yang disampaikan.
Seluruhnya dilakukan hanya menggunakan isyarat, tarian, gerak tubuh, serta ekspresi wajah. Di beberapa pertunjukkan terkadang memutar musik untuk mempertegas penggambaran gerak yang dilakukan pemain pantomim.