Kelelawar adalah salah satu anggota dari kelompok mamalia, dan satu-satunya hewan dari kelompok ini yang mampu terbang. Kelelawar atau dalam bahasa latin Chiroptera merupakan salah satu kelas mamalia yang memiliki sayap di kedua sisi kanan dan kiri tubuhnya. Hewan ini termasuk jenis nokturnal atau aktif bergerak pada malam hari.
Jarang sekali hewan ini bersifat jinak dan mau berinteraksi secara langsung dengan manusia. Hal ini karena memang kelelewar termasuk hewan liar yang hidupnya biasa bergelantungan di dahan pohon.
Namun dalam rekaman video yang diunggah laman akun facebook Nanang Luwawas, nampak seorang pria menyuruh kelelawar besar untuk turun dari pohon lalu diajak meminum kopi. Dalam rekaman video tersebut terlihat pria dewasa tengah duduk di samping pohon tengah hutan. Lantas pria itu kemudian memanggil kelelawar cukup besar di atasnya untuk meminum kopi.
"Ayoooo... ngopo rene," ucap pria itu.
Kelelawar itu kemudian tebang turun dan mendekati pria yang memegang kopi dalam gelas di tangannya itu. Kelawar itu nampak akrab sekali dengan pria yang mungkin memang sudah lama memeliharanya itu. Kelelawar itu pun kemudian menyeruput kopi dalam gelas yang dipegang pria ini.
"Dia suke menemani saya sehari hari," imbuh pria dalam video itu.
Video tersebut kini pun sudah disukai 2 ratus ribu lebih dan di banjiri beragam komentar dari warganet. Warganet dibuat heran dengan kedekatan pria itu dengan kelelawar.
"Baru sekali ini lihat ada kelelawar yg jinak... Salut bang..ππ," ucap akun @ Hakiki.
"Biar kelelawar g ngantuk, cz biasanya siang hari waktunya bobok manis n gara2 minum kopi mata jd seger , jd nanti malam g bergadang lagi π Baru kali ini ada kelelawar jinakπ," ungkap akun @ Aisyah Gemini.
"Terus pelihara biar tidak punah.semangat kami mendukungmu," ujar akun @ Sangkuriang Riang.
"Saat saya kecil dulu ribuan kalilawar keluar dari sarangnya bila mendengar suara azan magrib, kalilawar paling suka di pohon randu, di kampung saya masih jauh dari pemukiman, maklum saya hanya anak desa hidup seadanya tida tau di luar kota sana seperti apa dulu..," ungkap akun @ Ajun Denriana.
"Ini yang disebut PAWANG KAMPRET (bahasa Betawi) atao PAWANG LOWO (bahasa Jowo).. Pawang Lowo sangat langka dan tidak banyak," ujar akun @ MazBoesch Muhammad.
"Dulu waktu saya kecil pernah miara kelelawar,ku taro di kandang tiap hari Ku taro pepaya buat makan dia..setelah dewasa ku terbangkan dia,,eh malah kabur GK balik lagi,disitu hatiku merasa kecewa πππ," ungkap akun @ Eko Regata.