Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian hulu. Ikan berkumis ini banyak ditemukan di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau, dan waduk, banyak ditemukan di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Ikan baung masih sekerabat dengan lele (bangsa Siluriformes). Baung mempunyai karekteristik tubuh licin tanpa sisik di tubuhnya, serupa dengan lundu dan patin. Ikan ini memiliki tiga duri yang berbisa (patil), yakni pada sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip punggungnya.
Seorang pria tengah memamerkan ikan baung hasil tangkapannya. Namun menurutnya ikan baung yang berhasil dia tangkap ini termasuk langka, berbeda seperti biasanya. 
Seperti dalam rekaman video yang diunggah oleh akun instagram @ baunghunterindonesia yang mengutip dari akun tiktok pendriantopepenk. "Keren nih kumisnya bercabang, inget mitos kalau ketemu kadal yg ekornya cabang bisa bawa hoki kalau judi 🤣," ujar pengunggah video.
Video berdurasi sekitar 30 detik ini memperlihatkan seorang pria yang hanya memakai celana pendek ini tengah memamerkan ikan baung cukup besar. Dari atas perahu yang dinaiki, pria itu mengangkat ikan baung yang menurutnya langka. Terlihat, ikan sejenis lele ini mempunyai kumis yang bercabang.
Ia lantas menjalarkan kumis baung yang terlihat bercabang. Namun yang bercabang hanya sebelah kiri saha, sedangkan sebelah kanan sama seperti pada umumnya.
"Baung langka, kumis bercabang," tulis dalam video.
Diperahu itu juga terlihat masih banyak ikan yang diketahui merupakan hasil tangkapannya. Konon baung itu nantinya akan membawa hoki bagi yang menemukannya.
Sejak diunggah 5 hari yang lalu, video tersebut mendapatkan ratusan tanda suka dan beragam komentar dari warganet.
"Lepaskan saja bang, itu langka 😂," ujar akun @ ndrick359.
"Kalo langka di rilis aja. Biar berkembang biak," jawab akun @ khans_tour.
"amazing luarbiasa😍😍😍😍," tulis akun @ daush414.
"Apa khasiat nya...," tanya akun @ boyke193012.
"😂 jual aja..minta tuker ama mobil.. 😂," sahut akun @ koh_jing.
