Jelaskan Pengertian Seni Grafis, Berikut Sejarah, Unsur, Serta Jenisnya

"Apa itu seni grafis? Simak ulasannya berikut ini!"

Pengertian seni grafis adalah karya seni rupa dua dimensi yang menghasilkan karya modern yang menggunakan teknik cetak ataupun printing.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seni grafis merupakan karya seni rupa yang berbentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak, baik manual maupun digital.

Abe Idlan memaparkan seni grafis merupakan sebuah cabang dari karya seni rupa yang mana dalam proses pembuatannya dapat menggunakan teknik cetak dan seringnya dicetak di atas kertas.

Teknik cetak dengan sistem monotype seringnya proses pembuatannya akan dilipatgandakan dalam jumlah banyak dan merupakan salinan dari karya yang sudah ada.

Menurut Blanchard seni grafis dapat dikatakan sebagai sebuah seni yang bersifat komunikatif dan mempunyai hubungan dengan seni, industri bahkan proses yang dapat menciptakan suatu gambaran secara visual yang tersebar di semua permukaan.

Warren berpendapat bahwa seni grafis adalah suatu terjemahan atau arti yang berupa gagasan maupun ide dari seorang pelaku seni yang dapat diwujudkan dalam sebuah bentuk visual yang sangat menarik. Bentuk visual tersebut akan dihasilkan dari beberapa jenis urutan yang terstruktur.

Untuk lebih tahu secara mendalam tentang seni grafis. Berikut simak ulasan tentang sejarah, unsur, serta jenis-jenis dari seni grafis.

Sejarah Singkat Seni Grafis

TamanPendidikan.com

Pixabay.com

Pada awal mulanya seni grafis berkembang di China. Di China, seni grafis dimanfaatkan untuk menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Naskah-naskah keagamaan tersebut diukir di atas bidang kayu, dan dicetak di atas kertas.

Karya seni grafis dengan menggunakan media cukilan kayu juga banyak ditemukan di negara-negara timur lainnya, misalnya pada negara Jepang dan Korea.

Penemuan kertas merupakan salah satu kunci dari perkembangan dari seni grafis. Pada saat itu, China berhasil menemukan sebuah kertas dan memproduksinya secara massal di tahun 105 di bawah kekuasaan Dinasti Yi.

Bangsa Romawi juga telah mengenal teknik cetak, yang digunakan untuk menghias sebuah jubah dengan cetak stempel.

Akan tetapi, teknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa Eropa belum mengenal kertas pada waktu itu.

Pada abad ke-13, teknik grafis mulai berkembang di Eropa karena dengan ditemukannya mesin cetak oleh Gutterberg, yang juga mendirikan pabrik kertas pertama di Italia.

Sejak saat itulah, beragam teknik seni grafis berkembang di Eropa. Di Indonesia, seni grafis baru muncul pada 1950-an.

Teknik cetak grafis juga mulai banyak digunakan dalam seni terapan untuk membuat poster-poster perjuangan.

Suromo dan Abdul Salam adalah tokoh penting dalam seni grafis di Indonesia. Beliau berasal dari Yogyakarta. Selain itu, ada juga Baharudin Marasutan dari Jakarta dan Mochtar Apin dari Bandung.

Unsur-unsur Seni Grafis

TamanPendidikan.com

Pixabay.com

Sebuah seni tak lepas dari sebuah unsur yang membangun seni itu sendiri, begitu juga seni grafis. Berikut ini adalah beberapa unsur dari seni grafis harus kita ketahui, antara lain:

1. Garis

Garis merupakan sebuah unsur dari desain seni grafis yang berfungsi untuk menghubungkan antara titik poin satu dengan titik poin lainnya.

2. Ukuran

Ukuran merupakan suatu unsur pada desain seni grafis yang menerangkan tentang besar kecilnya suatu objek pada suatu karya.

3. Bidang

Bidang merupakan apapun yang mempunyai dimensi tinggi dan lebar, bidang bisa berupa bentuk geometris dan bentuk-bentuk yang lain yang tidak beraturan.

4. Ruang

Ruang merupakan suatu jarak antara satu bentuk dengan bentuk yang lainnya. Ruang dalam desain seni grafis biasanya digunakan untuk pemberian unsur efek pada suatu karya.

5. Warna

Warna merupakan suatu elemen penting dari unsur desain seni grafis yang menjadikannya pusat perhatian. Penggunaan warna yang tepat akan dapat menyampaikan pesan dengan baik dari sebuah desain seni grafis.

6. Testur

Tekstur merupakan suatu nilai raba dalam sebuah karya. Tekstur dapat digunakan untuk mendapatkan visual yang lebih berkarakter.

Jenis-jenis Seni Grafis

TamanPendidikan.com

Pixabay.com

Cetak Saring

Cetak saring (Silkscreen) juga dikenal dengan nama teknik cetak sablon. Teknik yang digunakan dalam mencetak ialah dengan cara menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa yang memiliki sifat elastis, lentur, dan halus.

Cetak Datar

Cetak datar atau (Lithography) berasal dari bahasa Yunani, yakni Lithos yang artinya batu dan graphein artinya menulis. Lithography yakni suatu seni grafis dengan teknik cetak datar yang akan menggunakan acuan cetak dari lempeng batu kapur. Alat yang digunakan berupa batu kapur karena dapat menghisap lemak dan tinta cair.

Cetak Tinggi

Cetak tinggi atau cetak timbul (Woodcut) merupakan suatu cara membuat acuan cetak dengan dapat membentuk gambar timbul pada permukaan media cetak. Contoh penggunaan dalam cetak timbul ialah cap atau stempel.

Cetak Dalam

Cetak dalam (Intaglio) merupakan sebuah teknik yang dilakukan dengan cara menggores media dengan memakai benda tumpul. Umumnya, media yang dipakai pada teknik cetak dalam adalah logam.

Cetak Foto

Cetak foto (Fotografi) merupakan teknik cetak yang paling sering kita temui. Dalam teknik cetak foto, kita bisa memakai sebuah kamera. Lalu, gambar yang kita ambil dari kamera bisa kita cetak memakai alat print.

Cetak Stensil

Cetak stensil merupakan teknik cetak dengan cara memotong kertas sesuai motif yang diinginkan, lalu ditempel ke media cetak. Setelah selesai ditempel, media cetak akan dicat atau disemprot dengan cat semprot. Setelah cat kering, kertas tersebut akan dilepas sehingga meninggalkan motif di media cetakan.

Itulah ulasan mengenai seni grafis. Bagaimana sejarah, unsur-unsur, serta jenis-jenis dari sebuah seni grafis. Semoga membantu anda dalam menemukan informasi tentang seni grafis.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network