Pria Ini Tes Gigitan Ular Kobra dengan Sepatu PDL, Bisanya Menyembur Keluar

"Beruntung sepatu PDL yang dikenakan oleh pria dalam video memang benar-benar kuat dan tidak tertembus oleh gigitan ular kobra yang sangat tajam itu."

Gigitan ular kobra memang dikenal sangat mematikan. Namun, seorang pria yang tengah memakai sepatu PDL ini justru dengan berani menguji gigitan kobra pada sepatunya. Dalam video singkat unggahan @memol_wildlife_ terlihat bisa atau racun yang dimiliki oleh sang ular menyembur keluar dan menempel di sepatu PDL-nya.

Beruntung sepatu PDL yang dikenakan oleh pria dalam video memang benar-benar kuat dan tidak tertembus oleh gigitan ular kobra yang sangat tajam itu. Bahkan bisa atau racun ularnya juga tidak mengenai bagian tubuh sang pria karena hanya mengenai bagian luar sepatunya saja.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/ChrNNURgxcD//

Karena fenomena seperti ini jarang terjadi, maka video singkat yang menggemparkan media sosial Instagram itu pun viral dan ramai diperbincangkan oleh warganet. Bahkan, video itu sudah disaksikan lebih dari 60 ribu kali.

Bisa atau racun ular kobra umumnya mengandung neurotoksin yang aktif melawan sistem saraf mangsanya terutama vertebrata kecil dan ular lainnya. Gigitan ular kobra dapat berakibat fatal tergantung pada jumlah racun yang disuntikkan.

Racun ular kobra ini diproduksi di bagian belakang kepala ular melalui kelenjar ludah. Kelenjar ini nantinya yang berfungsi menyimpan racun yang nantinya dapat dikeluarkan melalui gigi yang berlubang.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/ChrNNURgxcD/

Saat ular menggigit, otot-otot di kepalanya menekan kelenjar racun dan mendorong cairan melalui otot taringnya sehingga cairan melalui taringnya ini dapat masuk ke dalam daging mangsanya.

Dilansir dari penelitian internasional yang berjudul Snake Venom, Anti-Snake Venom & Potential of Snake Venom, disebutkan kalau kandungan racun ular terdiri dari protein, enzim, neurotoksin, koagulan, antikoagulan dan zat dengan efek sitotoksik. Selain itu terdapat pula fosfodiesterase A2 yang dapat menyebabkan hemolisis dengan merusak membran sel sel darah merah. Kemudian ada Oksidase dan protease yang digunakan untuk proses pencernaan. Kandungan anorganik juga terdapat dalam racun ular kobra ini seperti natrium, kalium, magnesium dan sejumlah kecil seng, nikel, kobalt, iron.
TamanPendidikan.com

https://www.instagram.com/p/ChrNNURgxcD/

Ular kobra juga mempunyai racun sitotoksik (senyawa atau zat yang merusak sel normal) yang menyerang jaringan tubuh. Racun jenis ini menimbulkan rasa sakit yang parah, pembengkakan, dan kemungkinan nekrosis (kematian sel dan jaringan). Bahkan kondisi penggumpalan darah (antikoagulasi) terjadi. American Museum of Natural History mencatat, ular kobra memiliki kemampuan untuk menembak bisa dari taring mereka langsung ke korban dengan akurasi tepat. 


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network