Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos berarti rakyat atau khalayak, sementara Kratos berarti pemerintahaan.
Jadi, demokrasi adalah sistem pemerintahannya berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah rakyat, dan oleh rakyat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yang terpilih.
Menurut Abdul Ghani Ar Rahhal demokrasi merupakan suatu bentuk kekuasaan rakyat oleh rakyat, artinya rakyat merupakan sumber kekuasaan.
Kemudian Hans Kelsen berpendapat bahwa demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Kemudian yang melaksanakan kekuasaan negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih.
Hal yang senada disampaikan oleh John L. Esposito bahwa demokrasi adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Jadi, setiap warga negara berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Sejarah singkat demokrasi
Sistem demokrasi mulai dipraktikkan sejak zaman Yunani kuno. Pada sistem tersebut, rakyat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan di sebuah negara.
Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut. Seluruh persoalan negara harus dikomunikasikan secara langsung dengan rakyat.
Pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis diterapkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.
Hal tersebut membuatnya mendapat julukan bapak demokrasi Athena. Saat itu, Athena menganut sistem demokrasi langsung.
Dalam sistem tersebut Cleisthenes memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, dan majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.
Seluruh warga Athena memiliki hak dapat berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu kendali politik di Athena.
Jenis-jenis demokrasi
Dalam demokrasi kekuasaan tertinggi negara dimiliki oleh rakyat, tanpa memandang latar belakangnya. Semua warga negara dianggap sama, sehingga semua warga negara dianggap memiliki kesetaraan. Berikut adalah jenis-jenis demokrasi yang perlu kita ketahui:
1. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang menawarkan sebuah kebebasan untuk warga negara dan mendapatkan kesempatan dalam menentukan arah kebijakan umum di negara.
2. Demokrasi tidak langsung
Demokrasi tidak langsung merupakan demokrasi yang dijalankan berdasarkan sistem perwakilan.
3. Demokrasi liberal
Demokrasi liberal merupakan sistem demokrasi yang lebih fokus pada kepentingan individu daripada kepentingan kolektif atau kepentingan umum.
4. Demokrasi rakyat
Demokrasi rakyat merupakan sistem demokrasi yang lebih fokus pada kepentingan kolektif atau kepentingan umum daripada individu.
5. Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila merupakan sistem demokrasi yang bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga Negara seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.
Negara Demokrasi di Dunia
Dilansir dari World Forum on Democracy dari 192 negara di dunia ini terdapat 120 negara yang menerapkan sistem demokrasi. Berikut adalah beberapa contoh negara yang menganut sistem demokrasi:
1. Amerika Serikat
2. Kanada
3. Denmark
4. Belanda
5. Islandia
6. Swedia
7. Norwegia
8. Australia
9. Indonesia
