Ular kobra memang salah satu hewan yang ditakutgi manusia. Ular yang dikenal berbisa ini bisa membunuh siapa saja yang digigitnya bila tidak lekas mendapat perawatan intensif. Tak heran kemunculan ular ini di permukiman warga selalu membuat geger.
Hal inilah yang terjadi di Mapolres Nganjuk. Kemunculan ular kobra di Mapolres Nganjuk pada Rabu malam (17/8) ini juga membuat geger polisi. Beruntung Petugas Damkar setempat akhirnya bisa mengevakuasi ular ini.
"Polres Nganjuk gempar pada Rabu malam (17/8). Penyebabnya, anggota Polres Nganjuk melihat ada seekor ular kobra di halaman Mapolres Nganjuk," tulis akun @jp.radarnganjuk dalam postingannya.
Dalam postingan itu dijelaskan seorang petugas kepolisian di Polres Nganjuk awalnya melihat ular itu. Saat tepergok petugas, ular dengan panjang sekitar 1,5 meter berwarna hitam itu segera masuk ke saluran air di samping ruang Humas Polres Nganjuk.
Khawatir ular kobra itu akan mematuk orang, petugas akhirnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Nganjuk. "Kami segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan," ujar Kepala Damkarmat Kabupaten Nganjuk Sujito kemarin.
Untuk mengevakuasi ular kobra tersebut tidak mudah. Karena ular berjenis kelamin betina itu bersembunyi di saluran air. Sehingga, petugas Damkar harus melakukan pengasapan. Tujuannya, ular keluar dari saluran air.
Usaha itu berhasil. Ular akhirnya keluar dari saluran air. Dengan menggunakan tongkat, ular kobra berhasil ditangkap. "Tidak ada korban jiwa atau terluka digigit ular saat evakuasi," ujar Jito Damkar-panggilan akrab Sujito.
Setelah ular tertangkap, petugas mengecek ke saluran. Hasilnya, tidak ditemukan sarang atau anak dari kobra tersebut. Diduga ular masuk ke mapolres karena mencari makan atau bertelur. Karena itu, ular masuk ke saluran air.
Sujito menduga ular kobra berasal dari sungai di sekitar Mapolres. Karena lapar atau ingin bertelur, ular itu masuk ke halaman Mapolres Nganjuk. Kemudian, bersembunyi di saluran air. "Mungkin mau mencari tikus," pungkasnya.