Seiring berkembangnya zaman, angkringan modern berubah penampilan sangat mirip dengan kafe-kafe kekinian. Dibandingkan dengan masa silam, angkringan identik dengan gerobak dorong yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman.
Angkringan mudah didapati di pinggir jalan di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Gerobak angkringan biasanya ditutupi dengan kain terpal plastik. Pedagang angkringan umumnya mulai berjualan sejak sore hingga dini hari.
Salah satu inovasi angkringan yang menarik perhatian berada di Blitar, Jawa Timur. Angkringan ini berlokasi di rumah mewah.
Video rumah mewah yang dijadikan angkringan ini diunggah oleh akun @tata.ruang.rumah di Instagram. dalam video terlihat rumah mewah nan megah benar-benar disulap menjadi sebuah warung angkringan.
Meskipun memanfaatkan rumah mewah untuk berjualan, harga yang ditawarkan tetap sesuai dengan jati diri makanan angkringan, yakni "murah". Sebagaimana makanan yang dijual di angkringan, tersedia pula nasi kucing, gorengan, sate usus , sate telur puyuh, keripik, dan lain-lain.
Minuman yang dijual pun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe, susu, bahkan minuman bubuk dalam kemasan. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.
Menengok sejarah, penamaan angkringan berasal dari bahasa Jawa angkring yang berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melengkung ke atas. Di daerah Solo maupun Klaten, angkringan dikenal sebagai warung hik "hidangan istimewa ala kampung" atau wedangan.
Video rumah mewah yang dijadikan angkringan tersebut mendapat beragam respon dari warganet.
"Orang kaya gabut," tutur akun @zul_fedy86.
"Yang punya cuma pengen rumahnya ramai," komentar akun @dwie_tammam.
"Jangan sepelekan usaha angkringan gaes. Dari air atau wedang pundi-pundi terkumpul," tulis akun @widyasprasetyo.
