Kasus pencuraian coklat yang dilakukan oleh seorang pembeli di gerai Alfamart menjadi sorotan publik. Hal ini setelah sang pembeli yang datang naik mercy itu malah mengancam pegawai Alfafart dengan UU ITE karena merekam aksi pencurian yang dilakukannya.
Alfamart pun telah mengonfirmasi bahwa karyawannya benar telah diancam menggunakan UU ITE oleh seorang konsumen tersebut. Bahkan sang pembeli tersebut juga membawa seorang pengacara dan meminta si pegawai wanita itu untuk minta maaf.
Dalam rilisnya yang diunggah akun @Alfamart, perusahaan retail itu menyampaikan beberapa 5 poin terkait viralnya kasus tersebut. Salah satunya membenarkan bahwa pegawainya diancam pembeli tersebut dengan UU ITE.
"Pertama, Alfamart merupakan perusahaan yang mengedepankan kejujuran, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika dan tanggung jawab terhadap pekerjaan," tulis Alfamart.
"Kedua, sebagai perusahaan nasional yang sudah mempekerjakan lebih dari 140.000 karyawan, Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk didalamnya Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh kepada karyawannya," terangnya.
Ketiga, terkait pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang adalah benar. Yang terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30, di Alfamart Sampora, Kampung Sampora, RT 04 RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat," tulisnya Alfa di poin ke tiga. 
"Keempat, Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan. Kelima, Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut, Dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.".
Kasus pencurian coklat digerai Alfamart ini viral usai video pegawainya ditekan oleh sang pembeli. Dalam video tersebut sang pembeli yang kedapatan mencuri coklat itu merasa dirugikan dengan rekaman pencurian yang dilakukan. Tak cuma itu, sang pembeli tersebut juga membawa seorang pengacara dan meminta si pegawai untuk minta maaf.
Publik pun merespons kejadian ini. Bahkan gtidak sedikit pesohor negeri ini yang siap membantu si pegawai jika harus menempuh jalur hukum.
