Pandemi corona Covid-19 masih menjadi tantangan terbesar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah dan sekolah dituntut untuk melakukan terobosan demi melancarkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sekolah yang masuk kategori zona kuning, orange dan merah diimbau untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh demi mencegah penularan Covid-19. Ada banyak kendala yang harus dihadapi oleh guru dan siswa untuk melancarkan PJJ ini, seperti keterbatasan kuota dan ponsel pintar. Ponsel pintar dan kuota internet merupakan pendukung utama dalam PJJ.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, SMPN 1 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat meluncurkan program unggulan berupa stasiun radio dengan gelombang 107.2 FM. Radio yang diberi nama ESTU tersebut resmi mengudara sejak 15 Juli 2020.
Dilansir dari laman Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, kepala SMPN 1 Ngamprah, H. Sudarmanto mengungkapkan bahwa tujuan utama program di atas adalah untuk menjawab tantangan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dicanangkan pemerintah pada tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini sebagai imbas masih berlangsungnya pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, kegiatan ini pun sebagai salah satu bentuk dukungan sekolah atas kebijakan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat yang mendorong PJJ sebagai alternatif terbaik kegiatan belajar di setiap satuan pendidikan.
Sementara itu, Budi Ruhiat selaku penanggung jawab program siaran menambahkan bahwa stasiun radio ESTU telah diujicobakan sejak Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun karena ada kendala jaringan, sehingga radio ESTU secara resmi dapat dinikmati warga sekolah saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Budi berharap supaya terobosan untuk menjawab tantangan PJJ ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk berkreasi dan berinovasi demi mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, menarik dan bermakna di masa pandemi ini.