Warga di sekitar Sungai Alas, Aceh Tenggara dibikin heboh dengan penemuan butiran emas. Warga pun berbondong-bondong turun ke sungai dan menjadi penambang dadakan. Mereka mengajak keluarga masing-masing. Dengan bermodalkan kuali atau wijin, mereka sudah bisa mendapatkan butiran emas.
Keuntungan yang diperoleh dari mencari emas tersebut mencapai rata-rata Rp 1 juta perhari.
"Selama empat hari sekarang kita dapat RM1 152 (Rp 4 juta)," kata Juanda sebagaimana diberitakan oleh Siakap Keli.
Pendapatan ini berbeda-beda setiap warga, tergantung berapa banyaknya butiran emas yang didapatkan. Namun, pendapatan ini sangat menguntungkan dan membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Butiran emas hasil temuan warga akan dijual ke pembuat emas di Pasar Pagi Kuta Cane.
Anggota Komisi DPRA II Yahdi Hasan membenarkan hal itu karena kawasan itu memang berpotensi memiliki kandungan emas. Namun untuk memastikannya, perlu dilakukan kajian atau kerja sama penelitian dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh (ESDM).
Ia menambahkan, masyarakat boleh mendulang emas di kawasan itu, namun otoritas harus mengawasi agar kegiatan penambangan emas tidak berdampak pada lingkungan.