Thailand Beri Izin Sambiloto Digunakan Untuk Obati Covid-19

"Pengobatan herbal ini ditawarkan kepada pasien yang mengalami gejala Covid-19 ringan yang berusia antara 18 hingga 60 tahun."

Pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh dunia. Hingga saat ini, belum ditemukan obat atau vaksin yang mampu menyembuhkan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Kementerian kesehatan di masing-masing negara terus melakukan penelitian untuk menemukan obat ampuh yang mampu menyembuhkan virus satu ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Thailand. Ia telah menyetujui penggunaan ekstrak herbal untuk pengobatan Covid-19 tahap awal.

Bloomberg melaporkan bahwa kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ramuan Andrographis Paniculata (chiretta hijau) atau di Indonesia disebut dengan sambiloto telah diuji sebagai pengobatan alternatif untuk mengurangi efek virus.

“Pengobatan awal ini, bisa menekan biaya dan memberikan pertolongan kepada pasien, sebenarnya sudah ditawarkan di lima rumah sakit milik pemerintah dan akan diperluas,” ujarnya.

Pengobatan herbal ini ditawarkan kepada pasien yang mengalami gejala Covid-19 ringan berusia antara 18 hingga 60 tahun. Bagi yang ingin mencobanya dengan sukarela, ia harus minum ramuan tersebut dalam waktu 72 jam setelah infeksi dikonfirmasi.

Kementerian menyebut bahwa ekstrak yang terdapat dalam tumbuhan sambiloto diyakini dapat mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.

Tumbuhan yang memiliki rasa sangat pahit dan bau tak sedap ini telah diujikan pada manusia. Penelitian menemukan bahwa tes pada manusia menunjukkan bahwa kondisi pasien membaik dalam tiga hari pengobatan tanpa efek samping jika diambil segera setelah infeksi dikonfirmasi.

Sambiloto telah digunakan dalam pengobatan influenza dan sakit tenggorokan selama berabad-abad di negara-negara Asia seperti Thailand, Cina dan India.

Dahulu kala, daunnya digunakan untuk menghasilkan teh untuk menyembuhkan beberapa penyakit, namun rasanya terlalu pahit untuk ditelan.

Saat ini jamu diproduksi dalam bentuk tablet dan kapsul.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network