Tradisi menangkap hasil laut dengan peralatan sederhana untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari merupakan salah satu nilai-nilai budaya dalam bentuk kearifan lokal yang ikut membantu upaya konservasi alam. Beberapa alat sederhana untuk menangkap ikan yang masih digunakan antara lain perahu kecil, jaring, bubu, rawai dan tombak.
Di beberapa daerah di Indonesia mencari hasil laut pada malam hari menggunakan tombak masih dilakukan. Nelayan biasanya hanya menggunakan insting untuk mengetahui waktu yang tepat dengan melihat kondisi alam. Biasanya pada bulan gelap kerumunan ikan memiliki penglihatan yang teratas sehingga ikan nampak jinak. Penerangan dibantu dengan menggunakan senter atau obor.
Hal ini yang dilakukan oleh nelayan pada video berikut ini. Terlihat para nelayan mencari ikan pada malam hari dengan alat bantu senter yang dikalungkan di leher mereka dan ada pula yang diletakkan di kepala mereka.
Terlihat nelayan-nelayan tersebut mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, terlihat sangat mudah untuk menangkap ikan menggunakan alat tombak ini. Namun saat menangkap ikan di malam hari nelayan harus berhati-hati dengan hewan laut yang berbahaya.
Seperti yang ada di video tersebut mereka melihat seekor ular laut yang sangat berbisa sedang melintas. Beruntung mereka tidak bersentuhan atau dipatuk ular tersebut. Ular laut yang terekam tersebut bercorak belang-belang hitam putih seperti zebra. Ular ini diketahui memiliki kekerabatan yang dekat dengan ular kobra, sehingga ular ini juga memiliki bisa yang sangat mematikan. Sudah banyak korban yang tidak selamat ketika dipatuk dan terkena bisa ular ini.
Hal ini yang dikhawatirkan warganet saat melihat video tersebut. Video viral ini mendapatkan 4ribu like dan beberapa komentar mengenai ular yang sangat berbahaya ini.
"Di cium ular laut, jangka waktu 5menit langsung beda alam," tulis akun @kodir_utina.
"Ngeri ularnya itu, bisa nya lebih mematikan daripada kobra," tulis akun @cres613.
"Dipatok ular laut langsung meluncur bertemu dengan bapa yg di atas," tulis akun @fun3.arya.