Pandemi Covid-19 memaksa seluruh aktivitas dilakukan di rumah, termasuk proses belajar mengajar. Daerah yang masuk kategori zona merah, kuning dan orange diimbau untuk tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Sedangkan daerah yang masuk kategori zona hijau sudah diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di kelas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pembelajaran Jarak Jauh dinilai alternatif yang paling efektif untuk menghindarkan siswa dari penularan Covid-19. Namun, disisi lain banyak siswa dan guru mengalami kendala untuk menerapkan PJJ ini.
Masih banyak siswa yang belum memiliki smartphone dan masih ada beberapa daerah di Indonesia yang belum dijangkau jaringan internet.
Kendala yang dialami siswa ini tentu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyebutkan bahwa pemerintah akan segera memberikan izin kepada sekolah di luar zona hijau untuk kembali melakukan pembelajaran secara tatap muka di kelas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Siswa yang hadir di dalam kelas dibatasi dan durasi belajar di kelas juga dipersingkat.
Pemberian izin ini akan segera diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan langkah-langkah dan mungkin tidak lama lagi akan diumumkan daerah-daerah yang selain zona hijau itu juga akan diberi kesempatan melakukan kegiatan belajar tatap muka,” kata Doni dikutip dari Nasional Kompas, pada Senin (27/7/2020).
Selama PJJ berlangsung, guru dituntut untuk berkreasi supaya pembelajaran tetap berjalan meskipun tidak dilakukan secara tatap muka.
Banyak guru yang menciptakan inovasi baru yang belum pernah digunakan pada proses pembelajaran sebelum pandemi.
Seperti halnya yang dilakukan oleh guru di SMPN 1 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat yang meluncurkan stasiun radio untuk menjawab tantangan PJJ.
Selain itu, proses pembelajaran menggunakan handy Talkie (HT) juga pernah viral beberapa hari yang lalu.
Kreativitas-kreativitas ini dipuji oleh Doni. “Jadi inilah kreativitas yang berkembang di masyarakat dan kami tentunya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai langkah dan upaya sehingga kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada,” tuturnya.