Jalur penghentian darurat diperuntukan sebagai jalur pengaman bagi pengguna jalan yang alami rem blong. Jalur ini, rata-rata memiliki ketinggian ekitar enam meter, dengan panjang 20 meter, dan lebar tiga meter.
Selain itu, jalur penyelamatan yang sesuai aturan memiliki dasar dari bebatuan kecil (gravel) dan pasir. Tujuan sebaran gravel dan pasir untuk meredam laju kendaraan sehingga bisa berhenti dengan sempurna.
Tapi penampakan jalur darurat rem blong di Tol Ciawi nampak tak sesuai dengan kriteria jalur darurat yang ideal. Jalur darurat ini mendapat banyak perhatian dari warganet usai rekaman videonya beredar di media sosial.
Video jalur darurat rem blong itu, diunggah oleh akun @statusfakta di Instagram. Di tayangan itu, terekam jalur ini pendek dan tak memiliki ketinggian yang ideal. Di pangkal jalur ini justru bertumbuk batu.
"Viral di media sosial, sebuah rekaman video dihebohkan dengan penampakan lajur darurat rem blong di Tol Ciawi. Bagaimana tidak, lajur darurat tersebut justru dinilai membahayakan para pengemudi," tulis @statusfakta di narasi unggahannya.
Video ini mulai viral sejak diunggah oleh akun tiktok @fajarkristiono. Terlihat jalur darurat di Tol Ciawi itu berbeda dari kebanyakan. Pasalnya, jalur darurat pada umumnya berupa kolam pasir halus, namun kali ini justru tembok beton.
Jalur darurat rem blong yang jauh dari kriteria ideal itu pun banyak dikritisi sekaligus ditertawakan oleh warganet.
Bahkan ada warganet yang berpendapat, pengguna jalan yang alami masalah dan menggunakan jalur darurat tersebut justru tengah selesaikan misi bunuh diri.
"Mobil berhenti dan nafas juga berhenti 😂," komentar @hanafi12.
"ini kalau yg rem blong tank baja ga masalah klau ini 😂😂," komentar @kuchzenk.
"Perasaan di tol salatiga jalur darurat nya kaga begini 😂😂😂 disana bentuknya kaya yg semestinya. Panjang, bergelombang, dan full pasir. Ini mah misi bunuh diri kalo yg ini 😂," kata @tamaraanggie.
