Sanca kembang atau sanca batik atau disebut juga sanca timur laut adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Ukuran terbesarnya dikatakan dapat melebihi 8.5 meter dan merupakan ular terpanjang di dunia.
Sanca kembang memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya. Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris. Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang.
Namun hasil kawin silang yang kerap dilakukan membuat ular sanca kini memiliki variasi warna yang berbeda. Hal ini dilakukan agar sanca memiliki kulit yang cntik dan menjadi lebih mahal harganya.
Sebuah foto yang memperihatkan ular sanca atau piton yang tidak biasa ramai di dunia maya. Ular besar tersebut telah mengalami gen resesif. Gen resesif adalah gen yang tertutupi oleh gen dominan sehingga sifat yang dibawanya tidak muncul pada keturunannya.
"Variasi warna dari ular piton ini akibat munculnya gen resesif," tulis akun Facebook @Generasi Biologi.
Dalam postingannya, akun ini memperlihatkan seekor ular besar dengan warna putih dan totol besar berwarna agak kehitaman. Ular piton tersebut nampak sekali beda dengan jenis akibat gen resesif tersebut.
Warganet pun menyebut ular ini pasti memiliki harga yang mahal. Tidak sedikit yang bertanya berapa harga ular tersebut bila dijual.
"Retic begini brp jetong harganya? BP yg begini aja bikin kantong jebol 😃 Piaraan impian...," tulis akun @Indira Dewi Anggraeni.
"Dijual berapa bang," tulis akun @Astanti Curah.
"Dijual gak bg," tulis akun @Comandan Cobra.