Seorang pria yang sedang menikmati keindahan alam bawah laut dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat di bawahnya. Pria tersebut menyebut hewan yang menyerupai gurita kecil dengan totol di seluruh badannya itu sebagai gurita cincin biru.
Gurita kecil itu tampak sedang bersembunyi di antara batu karang dan koral yang dangkal. Gurita cincin biru itu awalnya diam saja ketika pria itu merekamnya.
"Ini aku beneran kaget banget gaes. Ini karena aku gak ini ada di Indonesia karena ini adalah salah satu hewan paling mematikan di muka bumi dan ini ada di indonesia gaes," ujar pria tersebut dalam videonya.
Video itu diunggah oleh akun instagram @viralkak. Dalam psotingan tersebut akun ini menuliskan keterangan: "Hati-hati ya gaes ðŸ˜," tulisnya.
Tak berapa lama, gurita yang memiliki racun mematikan itu lalu melesat hingga tidak lagi terlihat oleh mata kamera. 
Gurita cincin biru merupakan dari genus Hapalochlaena, ada empat spesies dari gurita ini, mereka dapat ditemukan di kolam kecil di pantai dan terumbu karang di Samudera Pasifik dan Samudra Hindia, dari Jepang hingga Australia. Nama cincin biru diberikan karena terdapat totol-totol mirip cincin berwarna biru pada sekujur tubuhnya.
Moluska ini memakan kepiting, kelomang, udang, dan krustasea lainnya. Gurita cincin biru merupakan salah satu hewan laut paling beracun di dunia. Meski berukuran kecil (12 sampai 20 cm (5 sampai 8 inci)) dan sifatnya relatif jinak, mereka berbahaya bagi manusia jika merasa terancam. Racunnya mengandung Tetrodotoksin.
Dari penulusuran di Wikipedia, walaupun berukuran kecil, racun gurita cincin biru dapat membunuh 26 orang dewasa dalam hitungan menit. Racun pada gurita cincin biru bukan terletak pada pola totolnya, melainkan terdapat di air liurnya.
Tidak ada penawar racun dari gurita cincin biru, sehingga menjadikannya salah satu penghuni terumbu karang paling mematikan di laut. Racunnya mengandung tetrodotoksin, histamin, tryptamine, octopamine, taurine, acetylcholine dan dopamine. Racunnya bisa mengakibatkan mual, serangan pernafasan, gagal jantung, dan kadang-kadang kelumpuhan total, kebutaan, dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit jika tidak diobati. Kematian terjadi karena biasanya dari sesak napas karena kelumpuhan diafragma.
Warganet yang tahu akan beracunnya hewan laut ini banyak memberikan tanggapan. 
"Racun gurita cincin biru lebih berbahaya dari sianida dan 1000 kali lebih kuat dari sianida. 😢," tulis akun @ryan_priyatna12.
"Busheettt .. Mengerikan ya 😢 itulah sebabnya sampai detik ini aku tidak suka sama pantai. 😢😢 aku lebih suka daerah pegunungan di banding pantai. Kalau pantai tuh bikin kulit hitam juga 😂😂 gak enak panas," tulis akun @lena_dr25.
