Sepanjang sejarah penambangan emas, penemuan bongkahan emas berukuran besar merupakan fenomena yang selalu menimbulkan kehebohan di seluruh komunitas pertambangan dan juga masyarakat luas. Bongkahan emas dapat ditemukan pada endapan aluvial (sedimen yang dibentuk oleh pergerakan air).
Ada sejumlah bongkahan emas yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Namun, tidak semua klaim ini benar karena beberapa emas hanya legenda dan sudah lama dilebur menjadi batangan emas atau koin emas. Berikut ini adalah bongkahan emas terbesar di dunia yang masih utuh menurut bullionstar.com.
1. Pepita Canaã, Brasil
Bongkahan emas terbesar yang masih ada di dunia adalah Pepita Canaã (Bongkahan Canaan ) yang ditemukan oleh penambang Júlio de Deus Filho di wilayah pertambangan emas Serra Pelada (Gunung Naked) di negara bagian Pará, Brasil pada tahun 1983.
Bongkahan emas Pepita Canaã memiliki berat kotor 60,82 kg dan mengandung 52,33 kg emas. Bongkahan emas Canaan dibeli oleh Banco Central do Brazil pada tahun 1984, dan sekarang dipajang di 'Ruang Emas' museum uang bank sentral (Museu de Valores do Banco Central di Brasil) di ibu kota federal Brasil, Brasilia.
Pada awal 1980-an, Serra Pelada dikenal sebagai salah satu area penambangan emas paling terkenal di dunia ketika lebih dari 100.000 penambang lepas berbondong-bondong ke sana untuk melakukan penggalian tambang emas. Serra Pelada pada dasarnya telah ditutup sejak akhir 1980-an dan penambangan emas tidak lagi memungkinkan karena banjir dan larangan pemerintah. Namun, Brasil masih merupakan produsen emas yang signifikan, dengan produksi emas pada tahun 2016 berjumlah 80 ton, menurut US Geological Survey (USGS).
2. Segitiga Besar (The Great Triangle), Rusia
Bongkahan emas terbesar kedua di dunia yang masih ada adalah 'Great Triangle'. Bongkahan emas ini ditemukan di daerah Miass di pegunungan Ural Rusia pada tahun 1842 oleh Nikofor Syutkin. Bongkahan emas ini memiliki berat kotor 36,2 kg dan kadar emas 91%, artinya memiliki kandungan emas murni 32,94 kg. 'Great Triangle' ini memiliki ukuran panjang 31 cm, lebar 27.5 cm, tingg 8 cm, dan seperti namanya, berbentuk segitiga. Ditemukan pada kedalaman sekitar 3,5 meter.
Bongkahan emas Segitiga Besar dimiliki oleh Negara Rusia, dan melalui Gokhran Fund
(Aset Negara untuk Batu Mulia dan Logam Mulia), saat ini dipajang dalam koleksi 'Diamond Fund' di Kremlin di Moskow. Diamond Fund adalah pameran permanen yang ekstensif dari perhiasan mahkota negara bagian Rusia, batu mulia, serta bongkahan emas dan platinum.
Meskipun Ural adalah salah satu wilayah penambangan emas pertama Rusia, saat ini terdapat operasi penambangan emas yang ekstensif di banyak wilayah Federasi Rusia, khususnya di bagian timur negara ini. Rusia saat ini adalah produsen emas terbesar ke-3 dunia, dengan hasil produksi pertambangan 250 ton emas pada tahun 2016
3. Hand of Faith, Australia
'Hand of Faith' adalah bongkahan emas seberat 27,66 kg yang ditemukan di daerah Kingower, Victoria, Australia pada tahun 1980 oleh seorang warga setempat, Kevin Hillier. Bongkahan emas ini ditemukan menggunakan pendeteksi logam dan memiliki ukuran panjang 47 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 9 cm.
Bongkahan emas 'Hand of Faith' dibeli oleh Golden Nugget Casino di Las Vegas, Nevada, AS, dan saat ini dipajang di lobi kasino di East Fremont Street di pusat kota tua Las Vegas. Golden Nugget Casino mengklaim di situs webnya bahwa bongkahan 'Hand of Faith' adalah bongkahan emas terbesar yang masih ada di dunia, tetapi hal ini jelas tidak benar mengingat adanya bongkahan emas lain yang lebih besar seperti bongkahan emas Brasil Pepita dan bongkahan Segitiga Besar Rusia.
4. Bongkahan Emas Normandy, Australia
Bongkahan Emas Normandy adalah nama yang diberikan untuk bongkahan emas seberat 25,5 kg yang ditemukan pada tahun 1995 di pusat penambangan emas penting di Kalgoorie, Australia Barat. Analisis pengujian menunjukkan Normandy Nugget memiliki kemurnian emas antara 80% dan 90%.
Bongkahan emas ini dibeli dari penemunya pada tahun 2000 oleh Normandy Mining, yang sekarang menjadi bagian dari Newmant Gold Corporation, dan saat ini dipajang di museum Perth Mint berdasarkan perjanjian jangka panjang dengan Newmont.
Australia Barat adalah kawasan penambangan emas terpenting di negara itu dan telah ada sejak akhir 1880-an ketika emas ditemukan di sejumlah kawasan termasuk Kalgoorie. Saat ini, Kalgoorie adalah rumah bagi Super-pit, salah satu tambang emas cor terbuka terbesar di Australia. Menurut US Geological Survey, Australia adalah produsen emas terbesar kedua di dunia, dengan produksi tambang emas 270 ton pada 2016.
5. Permata Mahkota Ironstone, California
Bongkahan emas Ironstone adalah sepotong emas daun kristal yang ditemukan di California pada bulan Desember 1992 oleh Sonora Mining Company. Emas ini ditemukan tertanam dalam batuan kuarsa, namun melalui proses pembersihan yang melibatkan asam fluorida, sebagian besar kuarsa dihilangkan untuk mengungkap satu massa emas seberat 16,4 kg.
Permata Mahkota ini sekarang dipajang di museum warisan di Kebun Anggur Ironstone di California, dan kadang-kadang disebut sebagai 'Spesimen Daun Emas Kristal Kautz' mengacu pada John Kautz, pemilik Kebun Anggur Ironstone.
Emas dan California telah saling terkait sejak demam emas California utara yang terkenal pada akhir 1840-an hingga awal 1850-an. Amerika Serikat masih menjadi produsen emas utama, dan pada 2016 diperkirakan memproduksi 209 ton emas menurut Survei Geologi AS (USGS), menempatkannya di tempat keempat di belakang, Cina, Australia, dan Rusia. Namun saat ini, Nevada dan Alaska adalah dua negara bagian penghasil emas utama Amerika Serikat, meskipun masih ada operasi penambangan emas di California seperti tambang emas Mesquite New Gold.