Rumini (28) tak tega meninggalkan ibunya Salamah (70) yang sudah tua saat erupsi Gunung Semeru terjadi. Rumini ikhlas meninggal bersama ibunya di dalam rumah mereka. Salamah, seorang ibu yang tak sanggup lagi berjalan, ditemukan meninggal dalam kondisi berpelukan dengan anak perempuannya Rumini di dapur rumah mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Legiman, saudara korban menceritakan ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Diduga Salamah tidak sanggup berjalan, apalagi berlari, karena faktor usia yang sudah sepuh.
Sedang, anak perempuannya Rumini tidak sampai hati atau tidak tega meninggalkan ibunya seorang diri di dalam rumah itu.
"Tadi pagi, kan, saya cari adik ipar sama keponakanku Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya (korban) kelihatan," ujar Legiman yang dikutip dari Jejakpendaki, Minggu (5/12)
Setelah itu, keduanya segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Kendati begitu, lanjut dia, dua anggota lain dari keluarga Salamah berhasil selamat Suami dan anak Salamah yang lain mengalami luka cedera akibat reruntuhan bangunan rumah.
"Suami Rumini dan anaknya selamat Mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya
Salamah dan anaknya, Rumini (28) ditemukan meninggal berpelukan di rentuhan rumahnya saat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021). Berita duka ini segera mendapat komentar dari warganet.
"Ketimbang dia selamat hidup tapi penuh penyesalan karena ninggalin ibunya , itu pasti membekas n gabakal hilang , pilihan dia menemani ibunya sampe akhir luarbiasa semoga surga tempat kalian berdua," tulis akun @kanisyafiq.
"Subhanallah 😢 Memang pantas kalau tempatnya di surga 🙌," tulis akun @rexaaa_rg.
"bentuk bakti anak ke orang tua level khatam ini," tulis akun @hari08_kajoekoe.