Burung Merpati Laku Rp1,5 Miliar Dibayar Cash Pakai Uang Gepokan Ini Viral

"Seekor burung merpati laku Rp 1,5 Miliar dibayar cash. Momen serah terima burung tersebut viral."

Seekor burung merpati laku Rp 1,5 Miliar dibayar cash. Momen serah terima burung tersebut viral, karena tumpukan uang lembaran Rp 100.000 ditata di atas kandang burung.

Video tersebut diunggah oleh akun @andreli48 di Instagram. Dalam kolom keterangan video, ditulis momen serah terima burung tersebut layaknya transfer pemain bola antar klub besar di Eropa.

"JAGUAR... team kenwood wonopringgo, pekalongan pindah kandang ke team talindo cilegon, banten dg harga 1,5 Miliar," tulis @andreli48.

Di tayangan video, nampak empat orang duduk. Mereka tengah melakukan transaksi jual beli burung merpati.

Harga jual beli merpati itu mencapai Rp 1,5 miliar. Lalu uang ditumpuk di depan kandang yang difungsikan jadi meja.

"Ini real teman-teman. Ini real. Gak ada rekayasa," kata salah seorang di video yang berkaos warna kuning.

Burung merpati itu, dari informasi sejumlah portal web, milik seorang warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Muhamad Juned (38). Burung merpati miliknya baru dipinang penggemar burung asal Jakarta Seharga Rp 1,5 miliar.

Burung itu diberi nama Jaguar. Burung merpati ini seringkali naik podium atau juara di berbagai perlombaan.

Transaksi burung merpati Jaguar itu terjadi pada Jumat (25/9) malam. Si calon pembeli saat itu, kata Juned, sempat menawar burung merpati Jaguar Rp 600 juta dua tahun lalu.

Transaksi burung merpati Jaguar itu menjadi yang paling mahal baginya selama ini. Sebelumnya, Juned pernah menjual burung merpati miliknya yang diberi nama QQ seharga Rp 500 juta.

Video jual beli merpati seharga Rp 1,5 miliar ini pun mendapat banyak perhatian dari warganet. Beberapa warganet juga berbagi cerita seputar jual beli merpati berharga fantastis.

"Sebelum viral merpati Jaguar dari team Kenwood yg ditakeover team Talindo Cilegon, sebelumnya juga ada merpati Jayabaya yg di takeover team Royal 1M, jadi gak heran sebuah hobi harus glontorin dana besar bukan masalah nominal tapi kepuasan dalam hobi itu sendiri dan hanya orang tertentu yg mempunyai cukup materi kaum sultan, kalo kaum receh beli merpati di kios2 pasar Pramuka," komentar @fajar_rendezvouz.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network