Tak sanggup sewa rumah, pasangan suami istri Wiwin Haryati (48) dan Cahyo Yulianto (52) serta 10 anak mereka tinggal di kolong gerobak angkringan, tempat mereka berjualan.
Keluarga ini terpaksa tinggal di gerobak angkringan di pinggir Jalan Solo-Semarang di depan SMPN 3 Kartasura, Desa Kertonatan Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Berbulan-bulan, mereka tidak bisa membayar kontrakan sebesar Rp 600.000. Karena nunggak, pemilik kontrakan memintanya keluar. Akhirnya keluarga ini memutuskan tinggal di tempat jualan.
Kisah haru keluarga ini dibagikan oleh akun @gerryprayudi di Instagram. Ia berbagi cerita pada Selasa (14/9) kemarin, tengah melakukan perjalanan balik ke Solo lewat Kartasura. Karena hujan deras, ia mampir berteduh sekalian makan di salah satu wedangan atau angkringan di depan SMPN 3 Kartasura
"Awalnya gak ada yang aneh, tapi setelah diamati, ternyata banyak anak di wedangan ini," tulis @gerryprayudi di narasi unggahan video tersebut.
Di angkringan itu, ada 1 anak sedang tidur pulas berselimut, ada lagi 1 anak perempuan membantu ibunya melayani pelanggan, ada lagi 1 anak membantu cuci-cuci piring, dan ada 2 anak tengah bermain kesana kemari.
@gerryprayudi bercerita ia mendengar suara di bagian kolong meja. Ternyata ada lagi 1 anak lagi yang tengah mencoret-coret kertas di kolong meja. Ia lalu membuka obrolan dengan ibu pemilik anggringan.
"Ini anaknya semua bu?".
"Iya mas anak saya semua"
"kenapa enggak di rumah aja?
"Dulu kita ngekos mas, kalo sekarang udah enggak lagi, makanya anak-anak ikut saya jualan disini,"
"Kenapa enggak ngekos lagi bu?"
Ibu ppedagang angringan itu menangis. Ia mengaku sudah tak punya uang lagi buat bayar kos. Ia bercerita, saat ngekos nunggak berbulan bulan. Akhirnya sama pemilik kos menganggap lunas tapi diminta buat cari kosan lain.
Ibu pedagang angringan sadar diri. Ia minta maaf sekaligus terima kasih pada pemilik kos. Keluarga pedagang angkringan ini akhirnya pergi.
Keluarga pedagang akringan tersebut, sudah 3 hari tidur di angkringan. Beberapa hari ini, cerita @gerryprayudi, cuaca di Sukoharjo sedang tak menentu. Ia juga mendapati, beberapa anak pedagang angkringan tersebut sakit pilek
" Apa pemerintah enggak bantuin bu?," tanya @gerryprayudi.
Ibu pedagang angkringan menjawab pernah dikasih beras 2 kali sama kelurahan, terus 4 bulan yang lalu dapet bantuan UMKM 1,2 juta. Uang tersebut telah habis untuk modal usaha angkringan.
"Kalo suaminya mana bu?" Tanya @gerryprayudi
Ibunya pedagang angkringan menunjuk kolong meja sebelah kanan, Nampak di kolong itu, seorang laki-laki tengah tidur bersama dua anak.
Mendapati keluarga yang terpaksa tinggal di kolong angkringan itu karena masalah keterbatasan ekonomi, @gerryprayudi lewat media sosial lalu menggalang donasi pada warganet. Penggalangan donasi ditujukan untuk membantu mendapatkan rumah kontrakan bagi keluarga pedagang angkringan tersebut.