Pendidikan militer harus dijalani dengan serius dan penuh semangat bagi calon tentara yang dinyatakan lulus sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menjadi prajurit TNI, tidak mudah. Pesertanya harus melewati serangkaian seleksi berat berupa ujian dan rintangan yang sama sekali tidak mudah.
Di balik kesuksesan prajurit-prajurit TNI itu ada peran besar sosok di belakangnya. Siapa lagi kalau bukan keluarga, terutama kedua orangtua.
Tidak hanya berkorban materi, banyak orangtua yang harus rela berkorban perasaan demi kesuksesan putranya menggapai impiannya.
Hal itu tergambar lewat unggahan video akun Instagram @hitzmedsos, Selasa. Pengorbanan besar orangtua, tergambar dalam video yang dibubuhi tulisan "Sedih, tak ingin membebani anaknya yang pendidikan TNI, Sang Ibu baru memberitahu bapaknya meninggal".
Tampak seorang prajurit TNI berpakaian putih-putih yang baru saja menyelesaikan masa pendidikan, menangis hebat di samping sang ibu.
Sang ibu tampak tegar menenangkan putranya yang menangis. Prajurit TNI itu baru mendapat kabar duka. Sang ayah sudah meninggal tiga bulan lalu.
Sepanjang rekaman video tersebut, prajurit yang tidak diketahui identitasnya itu menangis tak henti-hentinya.
"Ayah khan sudah berjanji untuk bertemu saya," ujar sang prajurit lewat tulisan dalam video tersebut.
Unggahan itu ramai mendapat tanggapan warganet. Banyak yang mendoakan sang ayah dan berharap sang prajurit bisa tegar dan berguna di masa mendatang.
"Siapa yang tak akan menangis, ketika kita kehilangan hero dalam hidup kita," tulis pemilik akun Instagram @indraadityamaheza.
"Ayahmu pasti bangga ndan...lihat kamu tegar...semoga sang ayah khusnul khotimah," tulis @yan_fiyand.
Perasaan yang sama juga pernah dirasakan pemilik akun @randyseptian14. Dalam kolom komentar dia menuliskan "Saya di usia 32 tahun ditinggal papa meninggal, rasa kehilangan luar biasa. Apalagi anak ini. Semoga jadi prajurit yang berguna...buat bangga almarhum bapakmu," tulisnya.