Hingga kini penghitungan suara Pilpres di Amerika Serikat belum berakhir. Penghitungan suara ini molor tiga hari dari jadwal seharusnya. Kedua kubu baik Donald Trump dan Joe Biden saling klaim kemenangan masing-masing. Meski begitu banyak lembaga dan media di Amerika Serikat sudah menyatakan bahwa Joe Biden sebagai pemenang dalam Pilpres kali ini.
Lalu benarkah politisi kawakan dan karismatik ini bakal menjadi presiden negara adi kuasa Amerika Serikat?
Pengumuman resmi hingga kini masih dinanti oleh seluruh dunia. Hal ini karena sebagai negara Adi Kuasa, Presiden Amerika akan memberikan pengaruh terhadap geo politik dunia internasional.
Soal sosok Joe Biden ada fakta-fakta menarik. Berikut ulasannya:
1. Lembaga Survei Decision Desk HQ Nyatakan Joe Biden Menang
Proses penghitungan suara dalam Pilpres Amerika Serikat hingga kini masih berlangsung. Namun lembaga Decision Desk HQ sudah mengumumkan bahwa Joe Biden keluar sebagai pemenangnya. Mantan Wakil Presiden era Barack Obama itu telah mengalahkan lawannya petahana Republik Donald Trump sekaligus menyudahi empat tahun kepresidenan taipan real estat itu.
Menurut data yang dikumpulkan Decision Desk HQ, Joe Biden sejak kemarin sudah mendapatkan 273 suara. Itu artinya Joe Biden sudah melewati 270 suara sebagai syarat menjadi presiden Amerika Serikat. Kemenangan Biden dipastikan pada Jumat (06/11/2020) pukul 9.30 pagi waktu bagian timur AS.
2. Saat Kecil Gagap
Joe Biden dilahirkan pada 20 November 1942 di Scranton, Pennsylvania. Tahun 1953 kelurga Biden pindah ke Delaware pada 1953. Ayahnya seorang manajer dealer mobil.
Semasa kecilnya Biden kerap diolok-olok teman sekelasnya. Ini dikarenakan gaya bicara Biden yang gagap kala itu.
Biden cilik berusaha keras menghilangkan kegagapannya. Dia selalu ketakutan tiap kali disuruh membaca di depan kelas. Untuk mengatasi kelemahannya itu, Biden rajin berlatih membaca keras-keras di depan cermin. Kini Biden dikenal sebagai pembicara ulung.
Melawan masalah kegagapannya menjadi perjuangan seumur hidup bagi Biden. Dalam sebuah sesi tanya-jawab bersama CNN pada 5 Februari 2020, Biden menceritakan pengalamannya itu.
Biden mengatakan di balai kota CNN bahwa dia "masih kadang-kadang (mengalami kegagapan), ketika merasa benar-benar lelah".
"Ini tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda. Ini tidak ada hubungannya dengan susunan intelektual Anda," kata Biden. Dia mengatakan dia berpikir "bagian dari kepercayaan diri" dan bahwa dia harus "berpikir dalam kerangka tidak terburu-buru".
"Kamu harus memutuskannya, karena kamu sangat gugup," ujar Biden memberi motivasi.
3. Istri dan Anaknya Tewas Kecelakaan
Pada 1972 dirinya terpilih menjadi anggota Senat. Beberapa pekan setelahnya, istrinya, Neilia Hunter Biden, dan putri mereka tewas dalam kecelakaan mobil. Kemudian, pada 1988, Biden nyaris meninggal akibat pembengkakan pembuluh darah otak.
Setelah kematian istrinya itu, Biden menikahi Jill Tracy Jacobs. Pasangan itu merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke-30 tahun ini. Biden memiliki dua putra bernama Beau dan Hunter serta seorang putri bernama Ashley. Dia juga telah memiliki empat cucu perempuan.
Biden telah dua kali mencalonkan diri dalam kepresidenan AS. Pertama pada 1988. Dia mundur setelah rival kampanyenya menuduh dirinya telah mencontek pidato seorang politikus Inggris.
4. Biden Dijadikan Wakil oleh Obama
Biden telah dua kali mencalonkan diri dalam kepresidenan AS. Pertama pada 1988. Dia mundur setelah rival kampanyenya menuduh dirinya telah mencontek pidato seorang politikus Inggris.
Pada 2008, Biden digandeng Barack Obama untuk menjadi cawapresnya. Biden pun menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat ke-47 dari 2009 hingga 2017.
5. Kutip Hadis Nabi
Joe Biden pernah berjanji akan mengisi jajaran stafnya dari kaum muslim jika terpilih nanti. Biden juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang melawan kemunkaran. Ha; itu dia sampaikan dalam video pidato yang diunggah dalam akun Youtube surat kabar AS, The Hill pada Selasa (21/7/2020) lalu. Biden berjanji jika terpilih dan berkantor di Kantor Oval Gedung Putih, dia akan menandatangani undang-undang kejahatan rasial dan menunjuk staf Muslim.
"Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda untuk memastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan, saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa kita," kata Biden dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Emgage Action.
Biden menegaskan bahwa suara politik kaum muslim adalah suara mereka. Baginya, suara muslim Amerika penting. "Suara pilihan Anda adalah suara Anda, suara Anda adalah suara pilihan Anda," ujar Biden.
"Saya berharap kita diajarkan lebih banyak di sekolah-sekolah kita tentang iman Islam. Saya harap kita bisa berbicara mengenai semua agama, agama dengan pengakuan yang besar," kata Biden dalam pertemuan para pemilih Muslim AS itu.
Di penghujung pidatonya, Biden kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis itu tentang pentingnya melawan kemunkaran.
"Hadis dari Nabi Muhammad menginstruksikan, Barang siapa di antara kamu yang melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah," tuturnya.
6. Joe Biden Mendapat Suara Terbanyak Sepanjang Sejarah AS
Joe Biden memenangkan suara terbanyak dibandingkan presiden lain dalam sejarah Amerika. Pada Rabu (4/11/2020), Biden memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Barack Obama setelah mendapatkan lebih dari 71,2 juta suara pada pemilihan 2020.
Obama pernah memecahkan rekor ini pada 2008 ketika dia mendapatkan 69,4 juta suara. Dikutip dari The Independent, Kamis (5/11), rekor yang dipecahkan Biden diperkirakan salah satunya karena tingginya angka partisipasi pemilih tahun ini. AS sedang menuju jumlah pemilih terbesar dalam satu abad terakhir.
Lebih dari 102 juta orang memilih pada hari H pemilihan, Selasa (3/11). Suara populer (popular vote) Biden akan terus bertambah karena ada beberapa negara bagian seperti Pennsylvania, Nevada, dan Georgia yang masih melakukan penghitungan suara yang dikirim melalui pos oleh pemilih.