Kasus Covid-19 di Indonesia masaih memperihatinkan. Hal ini menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan menangani pasien baru. Untuk menghindari over kapasitas pasien Covid-19 diberlakukan isoman atau isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala dan pasien yang memiliki gejala ringan.
Salah satu halangan bagi orang yang melakukan isoman di rumah adalah akses obat dan makanan sehari-hari. Karena tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, menyebabkan orang-orang ini sangat membutuhkan bantuan. Namun realitanya masih banyak masyarakat sekitar yang tidak peduli terhadap pasien Covid-19 ini. Parahnya bahkan ada yang sampai mengucilkan, seperti kisah berikut ini
Belum lama ini tersebar video yang memperlihatkan seorang warga yang tengah berargumen dengan seorang wanita. Diketahui wanita yang tidak diketahui identitasnya ini sedang melakukan isolasi mandiri dirumahnya. Karena tidak memiliki obat, sang wanita berencana untuk pergi ke puskesmas. Namun niatnya digagalkan oleh tetangganya sendiri. Seorang pria menanyakan alasan wanita tersebut keluar dari rumahnya dengan nada yang ketus. Merasa tidak terima, wanita tersebut menyaut dan menjelaskan niatnya ingin mencari obat di puskesmas.
Suasana semakin memanas ketika beberapa warga ikut menanggapi argumen dari wanita tersebut, bahkan sang pria sampai menendang pagar rumah wanita tersebut. Video yang diunggah oleh @undercover.id ini mendapatkan beragam komentar dari penggua Instagram.
Kejadian ini sangat disayangkan, karena jika kedua belah pihak bisa saling berkomunikasi dengan baik dan santun, tentunya tidak akan terjadi debat panas. Warganet menilai tetangga dan warga sekitar tidak memiliki berbelas kasih dan empati.
Ketakutan akan Covid-19 justru membuat orang tersebut tidak peduli dan bertindak semena-mena. Beberapa warganet mempertanyakan fungsi RT dan RW setempat yang lamban untuk menanggulangi warganya yang terkena virus mematikan ini. Warganet memberikan saran untuk secara bergantian membantu orang yang sedang melakukan isoman dengan memenuhi kebutuhan seperti makan dan obat-obatan.
"Hilangnya rasa kemanusian gara2 covid," tulis @fia_al_banjary
"Mbok yoo ditawarin bantuan buat beliin ke apotik/puskesmas. Empatinya hilang saking takutnya ketularan/mati," tulis @riskyxbejo
"Dimana-mana yg bener kalo ada tetangga kena korona, gantian dikomplek tsb kasih makan dibikinin jadwal..karena dia ga bisa beli makan keluar, kalau perlu obat2an juga dibantuin. Gimana ini pak RT/RWnya," tulis @g_rnda
