Sebuah kejadian lucu pecah di galeri Master Chef Indonesia Season 8. Pada saat itu kontestan mendapatkan challenge memasak rawon. Awalnya, Chef Renata menanyakan apakah para kontestan ada yang belum pernah makan rawon.
Mendengar pertanyaan tersebut, salah satu kontestan bernama Pak Adi mengaku bahwa dirinya belum pernah makan rawon. Pak Adi juga mengaku tak pernah tahu bahan dan bentuk rawon. Pria asal Tanah Datar itu mengaku kalau dirinya baru pertama kali mendengar nama rawon.
"Rawon adalah hidangan yang cukup familiar. Gak ada yang belum pernah makan kan?," tanya Chef Renata dikutip dari YouTube MasterChef Indonesia.
"Saya Chef. Boleh jelaskan rawon itu apa Chef? Jangankan pernah makan Chef melihat juga baru pertama kalinya," jawab Pak Adi sambil bertanya.
Mendengar perkataan tersebut, Chef dan para kontestan pun sontak terdiam dan ketawa. Banyak kontestan merasa lucu dan kasihan mendengar ucapan Pak Adi. Merasa iba dengan pertanyaan tersebut, Chef Renata pun menjelaskan bentuk rawon dan condiment yang diperlukan.
"Rawon itu menggunakan berbagai potongan daging, kaya akan rasa rempah-rempah Nusantara dan berwarna hitam. Warna hitam tersebut berasal dari buah keluwak," jelas Chef Renata.
Setelah menjelaskan condiment rawon, Chef Arnold pun memberikan peraturan dalam challenge ini. Ia menyebutkan waktu memasak hanya 45 menit. Dengan waktu 45 menit itu, para kontestan pun buru-buru berlari mengambil bahan yang disiapkan di pantry. Terlihat juga Pak Adi yang masih bingung dengan condiment dari rawon.
"Untuk Challenge rawon ini memikirkan bumbu-bumbu rawon ini," ucap Pak Adi.
"Apa sebenarnya bumbunya. Karena saya gak tahu condiment rawon itu apa langsung saya ambil condiment Soto Betawi, Soto Madura dan soto Padang," tambahnya.
Kemudian, terdapat kejadian lucu yang dialami Pak Adi. Setelah kembali dari pantry, Pak Adi salah menempati banch, ia justru berhenti di banch Olivia. Sontak kejadian itu membuat para kontestan ketawa terbahak-bahak.
"Saya balik dari pantry lihat banch kok sudah berubah. Rupanya itu banch Oliv," jelas Pak Adi.
Setelah berjalannya waktu selama 45 menit. Para kontestan pun berhasil menyiapkan hidangannya. Pak Adi menjadi peserta pertama yang dipanggil juri untuk maju. Sambil menahan tawa, Chef Arnold memanggil Pak Adi untuk maju ke depan.
"Pertama yang maju ke depan adalah Pak Adi. Silakan maju ke depan," ucap Chef Arnold.
Melihat reaksi Chef Arnold, Pak Adi mulai paham dengan karakternya. "Saya maju, saya lihat Chef Arnold mulai ketawa," ujar Pak Adi.
"Chef Arnold kebiasaan ini, asal lihat saya pasti ketawa," lanjutnya.
Waktu Pak Adi maju ke meja juri, salah satu kontestan merasa terkejut dengan kondimen yang dibawa pria asal Tanah Datar tersebut. Kontestan asal Bandung, Yogi mengatakan masakan Pak Adi lebih mirip steamboat atau shabu-shabu.
"Ya ampun, itu shabu-shabu, steamboat atau rawon," komentar Yogi.
Lalu para juri pun mendekat sambil melihat ke arah hidangan Pak Adi. Chef Renata pun tak kuasa menahan tawanya saat melihat masakan Pak Adi. Kemudian juri pun memberikan reaksi ketawa. Melihat kejadian itu, Pak Adi pun mulai curiga.
"Saya lihat juri, semuanya ketawa, ini saya merasa aneh, kenapa semua ketawa? Apa yang lucu dari masakan saya," ungkap Pak Adi.
Chef Renata pun menyebutkan sebanyak 14 kondimen yang di hidangan Pak Adi. Juri pun sempat terdiam beberapa detik. Ketiga juri terheran-heran sambil memandangi hidangan Pak Adi. Kemudian Chef Arnold dan Chef Renata pun memberikan tepuk tangan untuk hidangan Pak Adi.
"Kita bertepuk tangan with all the wrong condiments," ucap Chef Arnold.
"Dalam 45 menit ?" tanya Chef Juna.
"Iya Chef," jawab Pak Adi.
setelah ketiga chef mencicipi masakan Pak Adi, para juri tetap memberikan penilaian atas masakan rawon tersebut. Meski hidangan Pak Adi jauh dari kata enak. Para juri tetap memberikan apresiasi atas hidangan tersebut.
"Mienya lembek, overcooked. Dagingnya empuk. Brussels sprout sama enoki mentah," komen Chef Renata.
"Konsepnya mungkin kalo untuk hot pot masuk, tapi berhubung kamu nggak sajikan sama kompor jadi kurang masuk. Effort 100," tambahnya.
"Pengetahuan minus 100, it’s okay, thank you Adi," canda Chef Arnold.
Pak Adi pun tak merasa kecewa atas hidangannya. Ia merasa dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin.
"No problem chef, next time. I'll do the best," tutup Pak Adi.
