Shireen Sungkar menceritakan pengalamannya pada saat meminta uang kepada Maia Estianty. Hal ini dilakukannya demi membantu sahabatnya pada masa sekolah SMP dahulu.
Seperti yang kita ketahui, Maia Estianty kerap membantu sesama insan. Ternyata sifat mulia Maia Estianty ini pun pernah dirasakan oleh Shireen Sungkar.
Diceritakan langsung oleh Shireen Sungkar. Pada waktu itu, dirinya dan sahabatnya pada masa SMP mempunyai niat yang baik untuk membantu temannya yang belum membayar uang sekolah.
“Jadi waktu SMP, aku bertiga naik bajaj. Jadi kita pada waktu itu butuh uang, buat bantu teman kita yang orang tua tiba-tiba ada masalah,” ucap Shireen Sungkar dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV.
Dirinya bingung ingin meminta uang kepada siapa. Jadi akhirnya Shireen Sungkar dan teman-temannya memutuskan mendatangi rumah artis. Awalnya dirinya datang ke rumah Pedangdut Inul Daratista terlih dahulu. Setelah berada di lokasi, ternyata pada waktu itu Inul sedang tidak berada dirumah.
“Kita mikirnya pada waktu itu artis banyak duit ya. Jadi gimana ya. Cari uang nih, untuk teman kita nih. Padahal butuhnya Rp 300 Ribu, duh mau minta orang tua gak enak. Akhirnya dicoba yuk keliling ke rumah artis di Pondok Indah, kan duitnya banyak. Katanya pun pada baik,” ujar Shireen Sungkar.
“Terus ke depan rumah Inul. Ketok-ketok nih, terus mba-nya keluar bilang bunda Inul lagi gak dirumah,” tambahnya.
Shireen Sungkar pun merasa bingung dengan keadaan itu. Akhirnya dirinya dan teman-temannya mendatangi rumah artis di kawasan Pondok Indah.
“Akhirnya datang ke rumah bunda Maia pada waktu itu,” ungkapnya.
Pada saat berada rumah Maia Estianty dirinya merasa bahagia. Sebab dirinya dan teman-temannya diterima dengan baik pada waktu itu. Tim dari Maia Estianty pun menyuruh Shireen Sungkar untuk masuk ke dalam rumah. Teman-temannya diarahkan untuk mencuci piring. Sedangkan Shireen Sungkar disuruh masuk ke dalam studio dan mendengarkan rekaman lagu baru Maia bersama partner.
“Terus aku di suruh dengerin dan berikan pendapat soal album tersebut,” kata Shireen Sungkar.
“Terus pulang, dikasih uang Rp 500 ribu,” tambahnya.
