Anda pasti sudah biasa bertemu seseorang yang menguasai dua hingga tiga bahasa. Namun, perlu Anda ketahui bahwa di dunia ini ada seseorang yang menguasai lebih dari empat bahasa hingga ratusan bahasa. Kemampuan ini disebut dengan poliglotisme.
Poliglotisme adalah kemampuan menuturkan beberapa bahasa dengan sangat mahir. Belum ada kesepakatan mengenai berapa banyak bahasa yang harus dikuasai seseorang agar bisa disebut poliglot. Ada yang menetapkan 'empat atau lebih', karena penutur dua atau tiga bahasa biasanya disebut dwibahasa (bilingual) dan tribahasa (trilingual).
Ahli bahasa Richard Hudson memakai kata 'hiperpoliglot' untuk menyebut orang yang fasih berbicara dalam enam bahasa atau lebih.
Berikut 10 Orang dengan kemampuan penguasaan bahasa yang luar biasa tersebut:
1. Powell Alexander Janulus ( Berbicara 42 Bahasa )
(Sumber gambar : quora.com)
Powell Alexander Janulus, seorang poliglot kanada yang lahir pada tahun 1939 dan merupakan orang yang masuk di Guinness World Record pada tahun 1985 karena kefasihannya dalam berbicara 42 bahasa. Salah atu syaratnya, ia harus lulus tes kefasihan percakapan 2 jam dengan penutur asli dari masing-masing 42 bahasa tersebut.
Powell Alexander Janulus lahir dari seorang ayah yang ternyata memiliki kemampuan 4 bahasa dan seorang ibu yang memiliki kemampuan 6 bahasa. Di usia 18 tahun, Powell Alexander Janulus sudah fasih dalam 13 bahasa dengan gaya akademisnya dan mampu mengembangkan metode belajarnya sendiri. Dia juga merupakan juru bahasa pengadilan bersertifikat dan mampu menerjemahkan 28 bahasa dari 42 bahasa yang dia gunakan.
2. Kató Lomb (Juru bahasa untuk 9 sampai 10 bahasa dan penerjemah untuk 16 bahasa)
(Sumber gambar : goodreads.com)
Kató Lomb (lahir 1909) adalah seorang juru bahasa Hongaria, penerjemah dan salah satu penerjemah simultan pertama di dunia. Dia mampu menerjemahkan dengan fasih 9 sampai 10 bahasa ke dalam 16 bahasa tanpa persiapan. Walaupun dia lulus sebagai fisikawan dan ahli kimia dia mempelajari bahasa-bahasa ini karena untuk memenuhi minatnya
3. Harold Whitmore Williams (Berbicara 58 bahasa)
(Sumber gambar : en.wikipedia.org)
Harold Whitmore Williams adalah seorang editor asing The Times dan seorang poliglot yang dianggap paling sukses dalam sejarah yang telah mengetahui 58 bahasa. Dia mampu berbicara semua bahasa kekaisaran Austria dan beberapa bahasa kuno, termasuk Inggris dan Irlandia kuno.
Ayahnya adalah seorang pendeta metodis yang telah mengajarinya membaca buku klasik. Di usia 7 tahun, Harold Whitmore Williams dapat membangun kosakata dan tata bahasa dengan bantuan Alkitab. Kemudian dia mengumpulkan kosakata dari sebuah dialek yang diucapkan ketika masih sekolah di New Guinea.
4. Kenneth Locke Hale (Berbicara >50 bahasa)
(Sumber gambar : en.wikipedia.org)
Dikenal sebagai Ken Hale yang merupakan orang Amerika sebagai ahli bahasa di Massachusetts Institute of Technology. Ia belajar berbagai bahasa yang berdominan terancam punah, terutama bahasa asli Australia, Amerika Tengah dan Amerika Utara serta mempelajari Ulwa, Warlpiri, O’odham dan Navajo dan masih banyak lagi. Dia adalah salah satu individu yang langka karena mampu belajar bahasa dengan hanya mendengarkan penutur asli selama sekitar 15 menit.
5. Michael Ventris (Linear B yang diuraikan sepenuhnya)
(Sumber gambar : en.wikipedia.org)
Michael Ventris, orang Inggris yang lahir pada 1922 yang merupakan seorang fisolog, klasik, dan arsitek, bahkan juga seorang poliglot. Dia mampu berbahasa Polandia dengan fasih pada usia 8 tahun serta belajar bahasa Prancis, Jerman, dan Jerman Swiss. Hingga pada saat kembali ke Inggris untuk belajar bahasa Yunani dan Latin di Stowe, dia mulai tertarik dengan Linear B. Linear B adalah skrip suku kata (100 tanda ideografis dan 87 tanda suku kata) yang menjadi bukti bahwa bahasa Yunani Mycenaean memiliki sistem penulisan.
6. Guiseppe Caspar Mezzofanti (hyperpolyglot)
(Sumber gambar : WordPress.com)
Guiseppe Caspar Mezzofanti disebut juga sebagai G. Gaspar Mezzofanti lahir pada 1774 dengan kesederhanaannya. Dia terlahir dengan daya ingat yang lebih tinggi, pendengaran musik yang bagus, dan kemampuan luar biasa untuk berbahasa asing. Dia terkenal sebagai salah satu hyperpolyglot dalam sejarah. Selain teologi, kardinal Italia yang memiliki pengetahuan di bidang astronomi, numismatik, arkeologi, dan etnologi. Dia memiliki minat pada bahasa dan kini mampu berbicara tentang 39 bahasa asing dengan berbagi dialek.
7. Sir John Bowring (Berbiacra 100 bahasa dan menguasai 2020 bahasa dalam berbagai derajat)
(Sumber gambar : WordPress.com)
Sir John Bowring, seorang gubernur keempat Hong Kong dan juga seorang penulis, pelancong, dan ekonomi politik. Dia menikmati kecintaan kedua profesinya yaitu sebagai pejabat dan dan bahasa. Dia mampu berbicara dalam 100 bahasa dan mengetahui 200 bahasa dalam berbagai tingkat. Karena cintanya terhadap bahasa, dia menghabiskan waktunya untuk menerjemah sastra, puisi, dan lagu daerah di berbagai daerah seperti ayahnya. Sebab kemampuan linguitiknyalah yang membuatnya terkenal.
8. Georges Dumezil (membaca dan berbicara >200 bahasa)
(Sumber gambar : WordPress.com)
Georges Dumezil terkenal karena studinya tentang kelas sosial dan mitografi. Dia merupakan seorang fisilog dari Prancis yang cinta pada bahasa kuno. Selain mampu dalam berbahasa klasik, dia juga mampu membaca atau berbicara dari 200 bahasa dalam berbagai tingkat kefasihannya.
9. Emil Krebs (Menulis dan berbicara dalam 68 bahasa)
(Sumber gambar : kaskus.co.id)
Emil Krebs memiliki kemampuan linguistik yang luar biasa. Profesinya sebagai ahli di China dan diploma dari Jerman, dia mampu menulis dan berbicara 68 bahasa dengan tingkat kefasihan yang baik serta mempelajari 120 bahasa tambahan.
10. Ferenc Kemény (berbicara dalam 20 bahasa, menulis dalam 24 bahasa, dan menerjemahkan 30 bahasa ke dalam bahasa Hongaria)
(Sumber gambar : hu.wikipedia.org)
Ferenc Kemény (lahir 1860 di Serbia), seorang ahli bahasa Hongaria yang mampu memahami >40 bahasa. Dia mampu berbicara dalam 12 bahasa dan menulis 24 bahasa lainnya. Kemampuannya selalu ia tingkatkan salah satunya di Stuttgart untuk meningkatkan bahasa Jerman dan beajar bahasa Paris. Dia juga merupakan anggota pendiri Komite Olimpiade Internasional. Dengan kesibukkannya, ia menghabiskan waktunya menerjemahkan sastra dan puisi Hongaria ke lebih dari 17 bahasa.