Enam orang dilarikan kerumah sakit setelah menyantap makanan untuk buka puasa. Kejadian tragis ini dialami oleh warga Kampung Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Mereka dinyatakan mengalami keracunan makanan.
Dikutip dari akun Instagram @undercover.id, kronologi kejadian ini berawal saat mereka menggelar buka puasa bersama. Setelah menyantap tumis kangkung yang dihidangkan, mereka satu persatu mulai merasakan mual dan akhirnya muntah. Enam orang yang menjadi korban keracunan adalah Dedeh Rosnita (43 tahun), Firla (20 tahun), Deandra (14), Ewin Pibi (12), Reniada (2), dan seorang ibu hamil bernama Entin Hartini (25 tahun).
Saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang,, Entin menceritakan kejadian keracunan tersebut terjadi setelah dia dan kelima korban lainnya menyantap tumis kangkung. Dia merasa mual dan akhirnya muntah. Menurut penuturan Entin, meskipun mengalami keracunan makanan, tapi kandungannya masih dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter.
Dedeh Rosnita selaku orang yang memasak tumis kangkung, menceritakan awal mula kejadian yang membuatnya dan kelima keluarganya dilarikan ke rumah sakit. Satu minggu sebelum kejadian, ia menyuruh sang anak untuk membeli oli literan yang dibungkus dengan plastik bening. Dedeh mengira sang anak telah memasukan oli tersebut ke dalam motor.
Pukul 17.30 WIB, mendekati waktu buka puasa, Dedeh baru mulai memasak tumis kangkung, ia memasak dengan tergesa-gesa untuk mengejar waktu buka puasa. Dikarenakan stok minyak didapurnya habis, ia kemudian melihat bungkusan plastik bening dan mengiranya sebagai minyak bekas. Tanpa curiga ia menggunakannya untuk memasak. Ternyata bungkusan plastik bening tersebut bukanlah minyak goreng melainkan oli.
Pada saat mengonsumsi tumis tersebut ia tidak merasakan rasa oli atau sesuatu yang aneh karena tertutup rasa pedas. Bahkan tumis kangkung tersebut habis satu piring.
