Badai siklon tropis Seroja menyebabkan banyak kerusakan di daerah yang terkena dampaknya. Banyak infrastruktur yang mengalami kerusakan sebagai akibat dari badai siklon tropis Seroja. Salah satu efeknya adalah terbentuknya danau seluas 2 hektare di salah satu Desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Akun instragaram @undercover.id mengupload sebuah video yang memperlihatkan sebuah lahan pertanian yang berubah menjadi danau setelah Badai Seroja menerjang daerah tersebut. Danau tersebut terletak di RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Awalnya daerah tersebut merupakan lahan pertanian milik warga dengan jenis tanaman yang beragam seperti jagung, kacang buncis dan kelapa yang telah siap panen. Tentu saja hal ini membuat warga takjub, karena belum pernah air melimpah seperti ini. Akan tetapi tidak sedikit warga yang takut apabila ketinggian air bertambah dan menenggelamkan pemukiman penduduk.
Hendrik Lasa, salah satu warga RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana mengungkapkan takjubnya sekaligus kekhawatirannya. Hal tersebut dipicu oleh semakin tingginya debit air. Hendrik mengungkapkan pada tahun 1995 pernah muncul mata air, akan tetapi tidak sebesar ini.
"Ada belasan sumber mata air baru yang muncul di sekitar danau ini sehingga ketinggian air terus bertambah. Kami khawatir bisa berdampak luas dan menimbulkan bencana baru ke kawasan pemukiman warga di Sikumana apabila air danau ini terus bertambah tinggi," ujarnya.
Salah satu warga lainnya Batz Sebaneno (38 tahun) mengatakan setelah danau baru terbentuk, muncul sejumlah sumber mata air baru dari dalam rumah penduduk. "Kami sudah tidak bisa masak dalam dapur karena air muncul dalam rumah sejak danau ini terbentuk. Bahkan di depan rumah kami juga ada muncul sumber mata air baru," terangnya.
Danau baru menjadi daya tarik wisata baru di kota Kupang. Banyak warga yang datang untuk melihat dan mandi merasakan betapa segarnya air dari perut bumi. Danau ini dapat saja muncul di lokasi lain, dikarenakan secara geologis kota kupang yang berunsur tanah kapur dan karang berpotensi memiliki sungai bawah tanah. Yang sewaktu-waktu dapat meluap jika terjadi hujan secara terus menerus.
Video ini menjadi viral dimedia sosial, sampai saat ini video tersebut telah mencapai 15.803 Likes dan 273 Komentar. Salah satu komentar datang dari akun @dirgoadw
"Alhamdulillah, selalu ada hikmah dibalik bencana".