Menjaga jarak adalah langkah awal yang sangat penting. Ketika seseorang terus-menerus membuatmu merasa tidak berharga, memberi batasan bukan hanya soal melindungi diri secara fisik, tetapi juga menjaga kesehatan emosionalmu. Ingatlah, hubungan yang sehat harus dibangun atas dasar rasa hormat timbal balik.
Membalas dengan amarah justru bisa memperburuk situasi. Alih-alih membalas komentar atau tindakan negatif, cobalah untuk merespons dengan ketenangan dan ketegasan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa diprovokasi oleh sikap buruk orang lain.
Mencari validasi dari orang yang tidak menghargaimu justru melemahkan dirimu sendiri. Bangun kepercayaan diri dari dalam dan jadikan pencapaian pribadi sebagai tolok ukur keberhasilan.
Di lingkungan kerja atau komunitas, tetaplah bersikap profesional. Sikap profesional menunjukkan kedewasaan emosional dan menciptakan citra positif meskipun berada di bawah tekanan.
Gunakan kritik sebagai pemicu untuk mengembangkan dirimu. Temukan hobi baru dan tingkatkan keterampilanmu. Dengan terus memperbaiki diri, kamu akan menyadari bahwa penilaian orang lain hanyalah suara bising.
Dikelilingi oleh orang-orang yang tulus menghargai dan mendukungmu akan membuat perbedaan besar. Lingkaran pertemanan yang sehat akan membantumu tetap waras dan memberikan perspektif baru.
Memaafkan bukan berarti membiarkan orang lain menang, tetapi memilih untuk tidak membiarkan mereka mengendalikan kebahagiaanmu. Ini adalah langkah tertinggi dari cinta diri dan penghargaan terhadap kedamaian batin.