cdn1-production-images-kly.akamaized.net
Jakarta - Kejuaraan Dunia Esports ke-16 di Riyadh, Arab Saudi, menjadi ajang yang diharapkan membawa prestasi bagi tim nasional esports Indonesia. Namun, kenyataannya, timnas menghadapi berbagai gangguan teknis yang signifikan sejak hari pertama kompetisi.
Richard Permana, Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, mengungkapkan bahwa masalah ini berdampak negatif bagi performa tim dan peserta lainnya. "Kami (PB ESI) sudah berkoordinasi dengan pihak IESF untuk mencari tahu apa yang terjadi," ujarnya dalam pesan singkat.
Dia menambahkan, ada ketidakpastian mengenai apakah atlet esports diizinkan untuk beristirahat, mengingat mereka harus menunggu hingga larut malam tanpa kejelasan.
Meskipun menghadapi kendala, timnas esports PUBG Mobile Indonesia berhasil meraih posisi lima besar dunia. Namun, timnas MLBB Men harus menelan kekalahan tipis 2-1 dari tim Malaysia di semifinal.
Timnas PUBG Mobile diperkuat oleh atlet-atlet berbakat seperti Made Rendy "Reizy" Dwi Krisna Putra dan Teuku "Ponbit" Muhammad Kausar. Richard memberikan apresiasi kepada mereka atas perjuangan yang telah dilakukan.
Dengan pengalaman di WEC 2024, Richard dan tim PB ESI bersiap menghadapi skenario terburuk jika kendala teknis kembali muncul. "Semoga IESF dapat menemukan solusi untuk masalah ini, agar kualitas turnamen tetap terjaga," harapnya.
Timnas esports Indonesia harus melakukan evaluasi menyeluruh untuk menghadapi pertandingan perebutan medali melawan tuan rumah, Arab Saudi. Dengan semangat juang yang tinggi, diharapkan timnas dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaik di pertandingan mendatang.