Mengapa Indonesia Harus Mengembangkan AI Sendiri Menurut CEO Nvidia?

"CEO Nvidia menekankan pentingnya Indonesia mengembangkan AI secara mandiri untuk meningkatkan daya saing global."

Mengapa Indonesia Harus Mengembangkan AI Sendiri Menurut CEO Nvidia?

Jakarta - CEO Nvidia, Jensen Huang, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Indonesia perlu mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara mandiri. Dalam era digital yang semakin maju, memiliki AI yang kuat bukan hanya sekedar pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing di kancah global.

"Memiliki AI secara mandiri adalah suatu keniscayaan. Karena AI kini menjadi suatu komoditas yang harus dimiliki, ini kecerdasan adalah suatu aset," ungkap Jensen dalam sesi diskusi di Indonesia AI Day 2024.

Jensen menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan AI berkat jumlah penduduk yang mencapai 280 juta. Ini bisa menjadi database yang sangat berharga untuk pengembangan AI. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, Indonesia dapat menciptakan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan industri.

"Indonesia memiliki akses ke energi dan pasar lokal, dengan 200 - 300 juta penduduk, AI jadi kesempatan yang luar biasa sekaligus jadi mandat," tambahnya.

Tidak hanya dalam industri, Jensen juga melihat potensi AI untuk mendukung perkembangan sepak bola Indonesia. Dalam diskusi dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, ia menjelaskan bagaimana AI bisa digunakan untuk menganalisis permainan atlet dan meningkatkan performa tim nasional.

"Anda bisa menggunakan AI untuk membantu broadcast sepak bola dan menganalisa permainan para atlet. Ada banyak cara berbeda dalam memanfaatkan AI," jelas Jensen.

CEO GoTo Group, Patrick Walujo, menambahkan bahwa untuk memastikan perkembangan AI yang berkelanjutan, dukungan pemerintah sangat diperlukan. Menteri BUMN, Erick Thohir, juga menyatakan bahwa pemerintahan saat ini berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas melalui program-program pendidikan yang pro-AI.

Dengan semua potensi ini, jelas bahwa investasi dalam riset dan pengembangan AI menjadi sangat krusial bagi masa depan Indonesia. AI bukan hanya sekedar teknologi, tetapi merupakan alat untuk mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing di tingkat global.


Baca Berita yang lain di Google News



Our Network