thumb.viva.co.id
Depok, – Pada Sabtu (9/11/2024), anggota Divisi Infanteri 1 (Divif 1) Kostrad membuat penemuan yang mengejutkan ketika mereka menemukan seorang bayi laki-laki terbungkus dalam plastik merah di kawasan Dinas Lingkungan Hidup, Jalan Merdeka, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Penemuan ini terjadi saat Lettu Inf Kamaruddin Rumakway memimpin latihan penataran teritorial di sekitar lokasi. Ketika ia melihat plastik merah yang bergerak-gerak dengan cara mencurigakan, rasa ingin tahunya mendorongnya untuk memeriksa lebih dekat. Dengan cepat, ia membuka bungkusan tersebut dan menemukan seorang bayi yang tampaknya baru saja dilahirkan.
Situasi ini jelas sangat memprihatinkan. Segera setelah menyadari kondisi darurat tersebut, Serda Luis, prajurit Kostrad lainnya, tidak membuang waktu dan langsung membawa bayi itu ke Puskesmas Sukmajaya. Dengan menggunakan ambulans klinik milik Divif 1 Kostrad, bayi tersebut segera mendapatkan penanganan medis yang sangat dibutuhkan.
Sesampainya di puskesmas, tim medis langsung memberikan pemeriksaan awal dan pertolongan pertama. Menurut laporan tim medis, meskipun bayi laki-laki tersebut dinyatakan sehat, masih ada tanda-tanda baru dilahirkan, seperti tali pusar yang masih basah dan bekas darah di tubuhnya. Hal ini menunjukkan betapa mendesaknya situasi yang dihadapi bayi tersebut.
Puskesmas Sukmajaya segera melaporkan temuan bayi ini kepada Polsek Sukmajaya untuk penanganan hukum lebih lanjut. Setelah kondisi bayi stabil, rencananya ia akan diserahkan kepada Dinas Sosial agar mendapatkan perawatan dan perlindungan yang memadai. Saat ini, bayi tersebut berada di bawah pengawasan dr. Dhiya di Puskesmas Sukmajaya.
Tindakan cepat dan sigap dari prajurit Kostrad dalam menyelamatkan nyawa bayi ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada TNI atas tindakan heroik mereka. “Ya Allah Alhamdulillah masih dilindungi. Terima kasih bapak-bapak TNI,” tulis salah satu netizen, mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan anak-anak yang tidak berdaya.