Pemerintah terus melakukan berbagai cara supaya warga yang terdampak pandemi virus Corona mendapatkan bantuan. Pada tanggal 31 Maret lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan program bantuan sosial (bansos) yang baru, yaitu Bantuan Khusus Bahan Pokok Sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat DKI Jakarta. Bantuan ini akan dialokasikan kepada 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta kepala keluarga. Bantuan tersebut sebesar Rp 600 ribu per bulan setiap kepala keluarga. Bantuan ini akan berlangsung selama tiga bulan. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2,2 triliun.
Tidak berhenti di situ, pemerintah terus melakukan berbagai cara untuk mengatasi pandemi virus Corona ini. Pada tahun ini, pemerintah memutuskan Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara harus dikorbankan. Pemerintah memutuskan hanya memberikan THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) berpangkat Eselon III ke bawah. Pengendalian belanja pegawai ini akan direalokasikan untuk kebutuhan penanganan virus Corona.
Bantuan penanganan virus Corona ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, namun juga beberapa pemerintah daerah. Melalui akun YouTube Humas Gorontalo Prov, Gubernur Gotontalo Rusli Habibie menyampaikan akan menyumbangkan gajinya hingga akhir jabatannya, yakni sampai Mei 2022 untuk warganya yang terdampak Covid-19. Menurut Rusli, Corona ini tidak hanya merenggut korban jiwa, namun juga membuat warganya kehilangan pekerjaan. Tak hanya itu, di tengah pandemi Corona ini bisa saja ada anak yang menjadi yatim bahkan yatim piatu.
Pemprov Gorontalo juga sudah mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp78 miliar. Anggaran ini difokuskan untuk penyediaan perlengkapan medis, bantuan bagi tenaga medis dan bantuan pangan bagi warga yang rentan terdampak corona.
Hingga Rabu (22/4/2020) tercatat pasien positif Corona sebanyak 7.418 jiwa. Korban yang meninggal sebanyak 635, sedangkan pasien yang sembuh sebanyak 913.