cdn1-production-images-kly.akamaized.net
Jakarta - Merger antara XL Axiata dan Smartfren menjadi sorotan utama di dunia teknologi saat ini. Proses merger ini ditargetkan rampung pada akhir 2024, dan informasi terbaru mengenai kolaborasi ini semakin menarik perhatian publik. Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, mengungkapkan bahwa proses due diligence sudah memasuki tahap akhir. "Kita berharap bisa segera melanjutkan ke proses selanjutnya," ujarnya dalam acara Media Gathering di Yogyakarta.
Proses ini juga memerlukan persetujuan dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dian menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak karyawan dalam proses merger ini, sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perubahan besar, kesejahteraan karyawan tetap menjadi prioritas.
Berita menarik lainnya datang dari dunia game, di mana Garena Free Fire kembali menggelar event tahunan yang ditunggu-tunggu, yaitu Booyah Day 2024. Event ini mengajak para pemain untuk merayakan gaya bermain yang unik dan khas mereka. Dengan tema 'Booyah My Way', pemain akan mendapatkan Booyah Points tambahan dengan melakukan tindakan positif seperti merevitalisasi teman atau melakukan scan dalam pertandingan.
Event ini juga memperkenalkan mode dan fitur baru yang akan membuat pengalaman bermain semakin seru. Misalnya, pemain dapat menemukan panggung esports Booyah untuk mendapatkan hadiah tambahan. Selain itu, ada juga mekanisme refresh di CS Store yang memungkinkan pemain mengganti pilihan item secara acak hingga tiga kali.
Dalam berita lain, Netflix secara diam-diam menutup studio game mereka, Blue, setelah tiga tahun beroperasi. Studio ini sebelumnya menarik perhatian karena sedang mengembangkan game AAA yang sangat dinanti. Penutupan ini mungkin menunjukkan adanya penyesuaian strategi dari Netflix dalam industri game, setelah mereka bereksperimen dengan berbagai game mobile.
Keputusan ini bisa menjadi sinyal bahwa ambisi Netflix dalam dunia game mungkin akan tertahan sementara, meskipun mereka telah meluncurkan beberapa game mobile kasual sebelumnya. Penutupan studio ini menimbulkan pertanyaan tentang arah masa depan Netflix di industri game.