thumb.viva.co.id
Magelang, – Dalam acara Retreat Kabinet Merah Putih yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, tampil dengan cara yang sangat mencolok. Ia mengenakan topi jenderal bintang 4, yang menjadi simbol status dan kehormatan. Penampilan ini jelas memberikan kesan berbeda dan menarik perhatian para peserta lainnya.
Topi yang dikenakan Budi Gunawan bukan hanya sekadar aksesori; ia mencerminkan pangkat terakhirnya sebelum pensiun pada tahun 2018. Sementara para menteri lainnya, termasuk Presiden Prabowo Subianto, mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) TNI yang seragam, Budi memilih untuk menunjukkan identitasnya dengan cara yang unik.
Retreat Kabinet Merah Putih adalah momen penting bagi para pejabat untuk berdiskusi dan merumuskan kebijakan strategis. Dalam foto-foto acara, terlihat sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang juga hadir, seperti Eks Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abdurachman, dan eks Kapolri, Tito Karnavian. Mereka semua mengenakan topi loreng polos, yang membuat penampilan Budi semakin mencolok.
Walaupun tampil berbeda, Budi Gunawan tampak membaur dengan para menteri lainnya, seperti Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dan Wamen Kebudayaan, Giring Nidji. Interaksi ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan dalam penampilan, semangat kebersamaan tetap terjaga di antara para pejabat.
Pada hari pertama pembekalan Retreat, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa poin penting mengenai keberlanjutan hilirisasi, swasembada pangan, dan energi. Ia juga menekankan pentingnya agar jajaran kabinet tidak terpengaruh oleh kepentingan asing dalam setiap tahap pembangunan nasional. Pesan ini sangat relevan dalam konteks kebijakan yang akan dirumuskan selama retreat berlangsung.
Kegiatan ini berlangsung selama sekitar 4,5 jam, diakhiri dengan jeda untuk salat Jumat berjemaah di tenda dome Akmil. Dengan suasana yang resmi dan penuh makna, Retreat Kabinet Merah Putih menjadi ajang penting bagi para pemimpin untuk bersinergi demi kemajuan bangsa.
