cdn1-production-images-kly.akamaized.net
Jakarta - Sebuah celah keamanan baru ditemukan di WhatsApp, aplikasi pesan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Penemuan ini membuat banyak pengguna merasa khawatir tentang privasi dan keamanan data mereka saat menggunakan layanan chatting ini.
Ahli keamanan dari Zengo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang dompet kripto, telah mengidentifikasi kelemahan dalam pengaturan multi-perangkat WhatsApp. Mereka sebelumnya juga menemukan celah di fitur View Once WhatsApp. Masalah utama terletak pada cara WhatsApp mengelola ID perangkat yang terhubung dengan satu akun pengguna.
Setiap sistem operasi, seperti Windows, MacOS, Android, dan iPhone, membuat ID dengan cara yang berbeda. Misalnya, perangkat Android menghasilkan ID dengan 32 karakter, sedangkan iPhone hanya 20 karakter dengan awalan tertentu. Perbedaan ini dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui perangkat yang digunakan oleh pengguna.
Kerentanan ini bukan sekadar masalah teknis kecil; ini bisa menjadi ancaman serius bagi pengguna WhatsApp. Jika hacker mengetahui perangkat yang digunakan, mereka dapat meluncurkan serangan yang lebih terarah dan efektif, yang dapat membahayakan privasi dan keamanan pengguna.
Sayangnya, saat ini tidak ada tindakan yang dapat diambil oleh pengguna untuk mengatasi masalah ini secara langsung. Para peneliti di Zengo mendesak Meta, perusahaan induk WhatsApp, untuk segera memperbaiki celah ini. Meskipun kerentanan ini belum banyak dieksploitasi, penting bagi pengguna yang menggunakan fitur multi-perangkat untuk menyadari risiko yang ada.
Walaupun belum ada solusi, mengetahui adanya kerentanan ini dapat membantu pengguna untuk lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang menggunakan satu akun di beberapa perangkat.
