Google telah mengambil langkah signifikan dalam melindungi privasi pengguna Android. Dengan pembatasan akses aplikasi ke galeri, pengguna kini dapat merasa lebih aman saat menggunakan aplikasi yang berhubungan dengan data pribadi mereka.
Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi dengan fungsi inti yang memerlukan akses ke gambar dan video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri. Ini adalah bagian dari upaya Google untuk mengurangi risiko pencurian data oleh penjahat siber.
Google juga telah meminta pengembang untuk mengadopsi API Android Photo Picker yang baru, yang memungkinkan aplikasi hanya mengakses foto atau video tertentu yang dipilih oleh pengguna. Dengan cara ini, pengguna memiliki kontrol penuh atas media mereka dan tidak perlu khawatir tentang akses yang tidak perlu.
Raksasa teknologi ini memberikan tenggat waktu hingga 31 Oktober 2024 bagi pengembang aplikasi untuk menjelaskan mengapa akses ke seluruh perpustakaan media diperlukan. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa aplikasi yang ada di Play Store mematuhi kebijakan baru ini.
Di sisi lain, Android 15 telah resmi diluncurkan dan menawarkan berbagai fitur baru yang menarik. Salah satu fitur utama adalah App Archiving, yang memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi yang jarang digunakan tanpa kehilangan data. Ini sangat membantu bagi mereka yang sering kehabisan ruang penyimpanan.
Fitur lainnya adalah Private Space, yang memungkinkan pengguna mengunci aplikasi berisi informasi sensitif dalam profil terpisah. Dengan semua pembaruan ini, Google berharap dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih aman.