thumb.viva.co.id
Jakarta, – Pada 22 November 2019, Mabes TNI AD menjadi saksi momen perpisahan yang penuh haru saat Jenderal TNI (Purn) Mulyono mengucapkan selamat tinggal. Acara ini dihadiri oleh banyak prajurit dan perwira tinggi yang merasakan kehilangan mendalam saat Jenderal Mulyono mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Setelah tiga tahun memimpin TNI AD, Jenderal Mulyono resmi purna tugas dan digantikan oleh Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Suasana haru sangat terasa, terutama ketika Jenderal Mulyono, yang dikenal tegas namun rendah hati, tidak bisa menahan air mata saat memberikan pidato terakhirnya.
Dalam pidatonya, Jenderal Mulyono menyampaikan rasa bangga dan cintanya terhadap TNI Angkatan Darat. "Saya bangga dan cinta dengan TNI Angkatan Darat. Mohon maaf, saya belum bisa memberikan yang terbaik," ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Pesan-pesan penting disampaikan Jenderal Mulyono kepada penerusnya. Ia menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk dekat dengan anak buahnya, karena merekalah yang memiliki peran vital dalam kesuksesan atasan. "Kekuatan seorang pemimpin terletak pada diri prajuritnya. Oleh karena itu, harus senantiasa dekat dengan anak buah," tegasnya.
Jenderal Mulyono juga mengingatkan bahwa setiap prajurit, tanpa memandang pangkat, harus diperhatikan dan disejahterakan. "Jangan remehkan pangkatnya, jangan remehkan karyanya. Karena itu semua, turut andil dalam membesarkan institusi TNI. Latihlah mereka, bekali mereka, sejahterakan mereka, agar mereka menjadi prajurit yang handal, profesional, dan bermoral," tambahnya.
Di akhir acara, meski hujan turun, Jenderal Mulyono tetap meluangkan waktu untuk bersalaman dengan beberapa perwira TNI AD, menunjukkan rasa hormatnya kepada mereka yang pangkatnya lebih rendah. Momen ini tidak hanya menjadi perpisahan, tetapi juga pengingat akan dedikasi dan semangat yang harus terus dipegang oleh setiap anggota TNI AD.