statik.tempo.co
Perampasan tanah menjadi isu krusial dalam konteks Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melibatkan sektor tebu dan proyek sawah di Merauke. Dengan luas proyek yang mencapai 2,29 juta hektare, dampaknya terhadap masyarakat lokal dan keberlanjutan proyek sangat signifikan.
Proyek ini meliputi pengembangan lahan tebu dan cetak sawah yang berpotensi merampas tanah adat. Tanpa adanya konsultasi yang memadai dengan masyarakat adat, proyek ini berisiko tinggi untuk menciptakan konflik sosial dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
Perampasan tanah tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga pada lingkungan. Pembabatan hutan dan pengalihan fungsi lahan dapat mengganggu ekosistem lokal dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam. Selain itu, proyek ini dapat memicu masalah ekonomi, seperti kehilangan mata pencaharian bagi masyarakat yang bergantung pada lahan mereka.
Dengan memahami potensi perampasan tanah dalam proyek ini, diharapkan pengelolaan dapat dilakukan dengan lebih bertanggung jawab. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan proyek dan kesejahteraan masyarakat lokal.