Raisa Hayya: Lulus Cumlaude di UGM pada Usia 20 Tahun
Perjalanan Inspiratif Raisa Hayya
Raisa Hayya Maharani, yang akrab disapa Hayya, baru saja mencatatkan pencapaian luar biasa. Di usia 20 tahun, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan predikat cumlaude. Pada Rabu (26/2), Hayya diwisuda sebagai lulusan termuda dari Program Studi Sarjana Fakultas Psikologi UGM, dengan IPK 3,76.
Hayya mengungkapkan perasaannya yang campur aduk antara senang dan haru. “Perasaan senang banget sih pasti bisa menyelesaikan S1 setelah perjuangan 3,5 tahun terakhir,” ujarnya. Meski senang, Hayya juga merasa sedih harus berpisah dengan teman-teman dan kampus tercinta.
Rahasia di Balik Kesuksesan Akademik
Keberhasilan Hayya tidak lepas dari program akselerasi yang diikutinya saat SMA. Program ini memungkinkannya lulus lebih cepat, hanya dalam waktu dua tahun. “Di SMA saya sempat mengikuti program akselerasi jadi lumayan membantu juga mengerjakan sesuatu dengan cepat, seperti mengerjakan skripsi,“ jelasnya.
Skripsi yang ditulis Hayya berjudul “Parental Differential Treatment And Its Predictive Impact on Romantic Attachment Style Among Indonesian University Students”. Ia meneliti pengaruh pola asuh orang tua terhadap pola kelekatan romantis mahasiswa di Indonesia.
Selama proses pengerjaan skripsi, Hayya sempat merasa demotivasi karena harus menjalani bimbingan secara online. Namun, ia berhasil mengatasi tantangan ini dan menyelesaikan studinya dengan gemilang.
Pengalaman Internasional yang Berharga
Di tahun ketiganya, Hayya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University College Cork (UCC), Irlandia. Program ini memberinya pengalaman belajar dari disiplin ilmu yang berbeda dan memperluas perspektifnya.
Selain kegiatan akademik, Hayya aktif dalam berbagai kegiatan non-akademis. Ia menjadi Co-Student Representative di IISMA dan terlibat dalam program budaya seperti Rona Jiwa dan Widyaloka. Hayya juga memimpin kampanye SDGS dan talkshow online untuk mempromosikan IISMA dan studi di luar negeri.
“Dari seluruh pengalaman tersebut, saya merasa selain mempelajari banyak skills saya pun merasa tambah percaya diri dengan mencoba banyak hal,” ungkapnya.
Motivasi dan Harapan Masa Depan
Ketertarikan Hayya pada psikologi didorong oleh keinginannya untuk memahami pikiran dan perilaku manusia. Ia berharap dapat menjadi psikolog dan membantu banyak orang dengan ilmu yang dimilikinya.
Hayya juga membagikan tips untuk lulus di usia muda. Menurutnya, hidup bukanlah perlombaan dan setiap orang memiliki jalannya masing-masing. “Normal kalau kadang-kadang kita merasa tertinggal dari orang lain, tapi ingat kalau kamu berjalan di jalanmu sendiri,” pesannya.
Ia berharap agar setiap orang dapat menemukan kebahagiaan dan mengejar mimpi mereka, serta memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.